Madiun
Ngakunya Ingin Jual Barang Antik di Madiun, Ternyata 2 Orang Ini Penjahat Kelas Kakap
Hati-hati saat berada di pusat perbelanjaan. Saat ini polisi Madiun sedang mengejar pelaku penipuan.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Zainuddin
Tiba-tiba pelaku minta korban menyerahkan seluruh perhiasan yang dikenakan kepada anak korban.
Pelaku beralasan itu sebagai syarat bila ingin melakukan ritual pengobatan.
Setelah itu korban diminta membeli 27 telur.
Kemudian korban meninggalkan dua pelaku untuk mencari telur.
Lalu para pelaku memberi uang Rp 50.000 kepada anak korban, dan menyuruh untuk membeli air mineral.
Namun, pelaku minta anak korban meninggalkan perhiasan dan barang korban di meja.
( Baca juga : VIDEO : Heboh Awan Seperti ‘Ombak Raksasa’ di Malaysia, Begini Penjelasan Departemen Meteorologi )
Dalam perjalanan, korban bertemu anaknya yang sedang membeli air mineral.
Korban terkejut ketika anaknya mengaku disuruh pelaku membeli air mineral dan meninggalkan perhiasan kepada pelaku.
Mengetahui hal itu, korban langsung mengajak anaknya kembali ke tempat semula.
Ternyata dua pelaku sudah tidak ada di lokasi.
Empat bulan kemudian, korban dan anaknya melihat dua pelaku itu.
Korban dan anaknya langsung mendekati pelaku untuk memastikan.
( Baca juga : Hasil Laga 11 Juli 2018 dan Update Klasemen Sementara Liga 1 2018 Pekan 15 – Arema FC Turun )
Dua pelaku itu berusaha melarikan diri.
Korban langsung meneriaki dua pelaku sehingga ditangkap warga.
“Satu pelaku sempat melompat dari tembok tinggi sehingg kakinya patah,” terang Eddy.
Eddy Siswanto mengungkapkan ternyata satu pelaku itu merupakan residivis kasus jambret dan copet.
“Berdasar pengakuannya, mereka bekerja secara berkelompok.”
( Baca juta : Aurel & Azriel Dapat Kejutan Ultah dari ART, Lihat Kemeriahannya )
“Saat ini masih ada dua kelompok lain yang di luar Kota Madiun,” jelasnya.