Tulungagung
Ini Makna Arca Dwarapala di Empat Penjuru Tulungagung
Jika masuk ke Tulungagung, Anda akan disambut sepasang patung dwarapala. Ternyata, patung-patung itu bukan peninggalan era kerajaan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Jika masuk ke Kota Tulungagung, Anda akan disambut sepasang patung dwarapala.
Patung raksasa ini berada di empat penjuru pintu masuk Kota Tulungagung.
Di sisi utara berada di Kedungwaru, tepatnya di depan Masjid Baiturahman di Jalan Pahlawan.
( Baca juga : Perancis Juara Piala Dunia 2018, Memori Indah Tahun 1998 Terulang Kembali )
Di sisi timur di Jalan Mayor Sujadi, Kelurahan Jepun, tepatnya di depan bekas pabrik rokok Retjo Pentung.
Di selatan ada di batas desa Beji, Kecamatan Boyolangu dan Kelurahan Tamanan.
Sedangkan di barat berada di sebelah barat Jembata Lempupeteng, berjarak sekitar 100 meter.
( Baca juga : Prediksi Susunan Pemain Arema FC Setelah Bergabungnya Trio Mantan Sriwijaya FC )
Di masing-masing lokasi ini ada dua arca yang mengapit jalan akses ke Kota Tulungagung.
Namun, banyak warga Tulungagung yang tidak arti penting arca ini.
“Banyak yang mengira arca ini peninggalan Pabrik Rokok Retjo Pentung. Padahal bukan,” ujar Hariyadi, Pengelola Museum Wajakensis kepada SURYAMALANG.COM, Senin (16/7/2018).
( Baca juga : Nia Ramadhani Ungkap Jika Terima Adegan Ciuman dalam Film, Hal ini yang Akan Dilakukan Ardi Bakrie )
Bahkan patung ini sudah ada sebelum pabrik rokok tersebut berdiri.
Menurut Hariyadi, dwarapala Tulungagung ini unik karena tidak mewakili dwarapala kerajaan yang pernah ada, seperti Kediri maupun Majapahit.
Misalnya, dari sisi bentuk, ada yang memakai kuncir, dan posisinya saling berhadapan.
( Baca juga : Vizcarra Digadang-gadang Akan Gabung Persib Bandung, Manajemen Ungkap Peluang Mantan Arema Itu )
“Karena bentuknya yang unik itu, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan sempat turun untuk meneliti,” tutur Hariyadi.
Penelitian ini untuk mengungkap asal arca dwarapala di setiap batas kota ini.
Kesimpulannya, arca-arca ini bukan dari era kerajaan, namun arca asli Tulungagung.
( Baca juga : Jalan Berliku Patrich Wanggai Sebelum Gabung Persib Bandung )