Surabaya
Siswa SMKN 5 Surabaya Tewas di Selokan, Bermula dari Main Bola dan Lompat Pagar
Pelajar SMKN 5 Surabaya tewas terjatuh masuk selokan di belakang sekolah, Kamis (19/7/2018) siang. Identitasnya Wira Anggara
Penulis: fatkhulalami | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pelajar SMKN 5 Surabaya tewas terjatuh masuk selokan di belakang sekolah, Kamis (19/7/2018) siang.
Informasi yang diperoleh SURYAMALANG.COM menyebutkan, pelajar itu tewas terpeleset masuk selokan di belakang sekolah.
"Betul meninggal, tadi anaknya mau pulang sekolah. Tadi sedang main bola di sekolah dan mau ambil bola, tapi terpeleset dan jatuh," sebut Kanit Reakrim Polsek Gubeng Surabaya, Iptu Djoko Soesanto kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (19/9/2018).
Djoko memgaku, saat ini masih mengumpulkan data soal kejadian tersebut. Temasuk identitas dan kronologisnya.
"Sebentar ya Mas, ini masih ditangani. Data lengkapnya tunggu," ucap Djoko Soesanto.
Pelajar SMK 5 Surabaya yang tewas setelah terpeleset masuk selokan diketahui benama Wira Anggara.
Pelajar 17 tahun asal Jl Bogen Surabaya itu duduk di kelas XII.
Angga meninggal setelah terpeleset saat mau melompat dari pagar sekolah ke selokan yang berada di belakang sekolah atau tepatnya di Jl Kaliwaron Surabaya, Kamis (19/7/2018) sekitar pukul 11.00 WIB.
Angga merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Ganda dan Mery.
"Korban (Wira Anggara) terpeleset saat mau ambil bola dia main bola di sekolah bersama dua temannya. Tinggi pagar ke selokan dua meteran," sebut Iptu Djoko Soesanto, Kamit Reskrim Polsek Gubeng Surabaya saat di temui di Kamar Jenazah RSUD Dr Soetomo Surabaya, Kamis (19/7/2018) siang.
Djoko menjelaskan, Angga main bola bersama dua temannya menunggu jam pulang.
Saat bermain bola, tiba-tiba bola keluar ke jalanan luar sekolah, tepatnya ke Jl Kaliwaron.
"Saat mau lompat dari pagar, tiba-tiba terpeleset ke selokan. Korban mengalami luka kepala bagian kanan dan meninggal," tutut Djoko.
Djoko membantah jika Angga ini melompat dari sekolah lantaran mau bolos.
"Tak benar lompat mau bolos sekolah, dia ini anak aktif dan hobi main bola. Tadi juga sudah minta keterangan dari teman-teman yang main bola," ucap Djoko.
Jenazah Angga kini disemayamkan di kamar jenazah RSUD Dr Soetomo Surabaya. Polisi dan rumah sakit hanya memeriksa fisik luar dan tak melakukan otopsi.
"Tidak dilakukan autopsi, imi murni musibah," terang Djoko.