Surabaya
Surabaya Punya 6 Lift untuk Jembatan Penyeberangan Orang, Kompensasi dari Pihak Swasta
Tidak hanya dua, tapi ada enam JPO yang akan dilengkapi fasilitas lift tahun ini. Semua pihak ketiga yang mengerjakan.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Hingga akhir tahun ini, Pemkot Surabaya akan membangun setidaknya 6 lift yang menempel pada setiap jembatan penyeberangan orang (JPO). Fasilitas ini dibangun pihak ketiga sebagai semacam kompensasi.
Sebab, masa sewa pihak ketiga tahun ini rata-rata sudah habis. Kontrak mereka akan berakhir pada akhir Desember 2018. Atas disetujuinya perpanjangan kontrak oleh Pemkot Surabaya, mereka membangunkan lift.
"Tidak hanya dua, tapi ada enam JPO yang akan dilengkapi fasilitas lift tahun ini. Semua pihak ketiga yang mengerjakan," kata Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu, Jumat (20/7/2018).
Saat ini, di Surabaya terdapat 14 JPO. Semua JPO di Surabaya dikerjakan pihak ketiga dengan sistem sewa. Bangunan fisik JPO dikerjakan swasta. Hampir semua untuk kebutuhan perusahaan reklame.
Pembangunan lift yang menempel JPO itu sebagai penanda diperpanjangya sewa kembali setelah lima tahun berjalan. Pemkot telah menyetujui perpanjangan kontrak namun meminta dibuatkan fasilitas JPO di setiap lift.
Tahun ini rencananya ada enam JPO yang akan dibangun lift. Keenam JPO ini semua dikerjakan oleh PT Warna Warni. Termasuk dua JPO yang sudah dikerjakan proyek lift nya.
Keenam JPO yang akan dipasangi lift itu adalah
1. JPO Jl Basuki Rahmad depan Hotel Bumi
2. JPO Jl Gubernur Suryo
3. JPO Jl Pemuda
4. JPO Jl Moestopo
5. JPO Jl Wonokromo depan Stasiun
6. JPO dekat Dolog.
"Target kami keenam lift itu harus tuntas tahun ini. Bersamaan dengan masa beranhirnya kontrak sewa mereka lima tahun terakhir. Kami perpanjang lima tahun ke depan," jelas Yayuk, panggilan akrab Kepala Dinas Tanah dan Aset.
Tahun ini memang rata-rata batas akhir sewa penggunaan JPO oleh pihak ketiga. PT Warna Warni mendominasi sewa JPO di Surabaya. Saat dikonfirmasi, Humas PT Warna Warni Dinar Aisyah mengkaui bahwa keenam JPO yang disewa akan dilengkapi lift.
"Doakan semua lancar. Kami akan menuntakan lift di Basra dan Gubernur Suryo dulu," kata Dinar.
Akan ada 7 JPO dengan fasilitas lift di Surabaya, termasuk yang sudah JPO lift yang sudah beroperasi saat ini di Jl Basra depan Tunjungan Plaza. Semua total 14 JPO nantinya diharapkan ada fasilitas lift.
Namun Yayuk menegaskan bahwa peruntukan JPO itu harus untuk orang difabel dan lansia. Bukan untuk orang sehat. Apalagi keberadan lift untuk main-mainan.
Yayuk belum bisa memberikan keterangan menyangkut besaran sewa JPO oleh pihak ketiga. Namun dia menyebutkan bahwa sesuai apraisal kelas jalan, JPO Tunjungan Plaza dan Pemuda paling mahal.
Sementara itu, Diki Wardana salah satu warga Surabaya mempertanyakan fasilitas lift di JPO.
Dia kerap melintasi JPO TP yang sudah dilengkapi lift. Lift yang katanya untuk lansia dan difabel malah dengan bebas digunakan semua warga.
"Lha kalau semua JPO dikasih lift, tidak semua JPO sering dilintasi orang. Untuk apa dibangun lift tapi yang memanfaatkan bukan difabel," kata Diki.
Sementara itu, pasca penutupan JPO Basra depan Hotel Bumi atau Bank Jatim kini dikerahkan petugas Linmas membantu warga menyeberang. Saat awal JPO ditutup untuk tujuan pemasangan lift tak ada petugas linmas.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/lift-macet-di-jembatan-penyeberangan-jl-basuki-rahmad-surabaya_20180518_211419.jpg)