Surabaya

Intim dengan Siswi SMP Surabaya, Satpam Bilang : Saya Gak Bisa Nahan Nafsu

Siswi sebuah SMP di Surabaya menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh cowok yang bekerja sebagai petugas keamanan

Penulis: fatkhulalami | Editor: eko darmoko
IST
Ilustrasi 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Siswi sebuah SMP di Surabaya menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh cowok yang bekerja sebagai petugas keamanan.

Pelaku berkelit bahwa hubungan asmara yang berujung ke hubungan intim ini didasari suka sama suka, namun karena korban masih di bawah umur, kasus ini harus diselesaikan lewat jalur hukum.

Tindak asusila dengan korban di bawah umur kembali terjadi di Surabaya.

Ag, siswi 15 tahun yang masih kelas IX sebuah SMP di Surabaya menjadi korban pencabulan.

Baca: Ini Jawaban Nikita Mirzani Saat Ditanya Kabar Kehamilannya, Selanjutnya Air Mata yang Keluar

Baca: Ingat Kadek Devi Sang Aktris FTV? Baru Lahirkan Bayi Kembar, begini Penampilannya Sekarang

Ag dicabuli Slamet Bukhori (19) asal Sampang, Madura yang bekerja sebagai anggota Satpam di Surabaya   

"Tersangka ini seorang sekuriti yang bekerja tak jauh dari tempat sekolah korban.

"Pencabulannya terjadi setelah mereka menjalin hubungan," jelas Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto, Senin (23/7/2018).

Agus mengatakan, awalnya Slamet dan korban berkenalan lalu tukar nomor handphone (HP).

Percakapan mereka mulai akrab melalui WhatsApp.

Selanjutnya keduanya menjalin hubungan asmara.

Setelah bertatus pacaran, tersangka Slamet ini berusaha merayu kekasihnya supaya mau berhubungan layaknya suami itri.

Awalnya, korban menolak ajakan tersebut.

Bukannya menyerah, Slamet terus mendekati dan merayu korban supaya mau diajak berhubungan intim.

"Pencabulan mulai dilakukan tersangka saat kondisi rumah korban dalam keadaan sepi. Ngakunya sudah dilakukannya selama setahun ini," terang Agus.

Aksi merela terbongkar pada Jumat (13/7/2018) malam oleh kakak kandung korban.

Saat itu, Slamet dan Ag sedang asyik sanggama dalam kamar.  

"Sebelum kakak kandung korban memergoki keduanya, tersangka dan korban sempat bersembunyi di bawah kolong tempat tidur. Setelah itu tersangka melarikan diri," cetus Agus.

Kakak korban dan orangtuanya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Polisi melakukan penyelidikan dan menangkap Slamet di tempat kosnya kawasan Surabaya utara.

Slamet  mengaku sudah berkali-kali menyetubuhi korban selama setahun.

Itu dilakukannya karena ada kesempatan dan juga karena dilandasi rasa sayang.

"Spontan aja. Saya nggak bisa nahan nafsu, pacar saya juga tidak menolak"  tutur Slamet enteng.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved