Malang Raya
Waspada! Ombak Tinggi Ancam Perairan Selatan Jatim Sampai Akhir Juli 2018
Masyarakat sepanjang pesisir pantai Selatan Kabupaten Malang diimbau waspada datangnya ombak laut tinggi.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Masyarakat sepanjang pesisir pantai Selatan Kabupaten Malang diimbau waspada datangnya ombak laut tinggi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Perak, Surabaya mengeluarkan peringatan dini terjadinya ombak laut mencapai 5 - 7 meter sampai akhir Juli 2018 di perairan selatan Jatim dan Samudera Hindia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan mengatakan pihaknya telah mengerahkan personil dan relawan untuk memantau ombak di sepanjang pantai selatan.
( Baca juga : Nagita Slavina Habiskan 1 M Buat Belanja? Jawabanya Buat Kesya Moedjenan Tak Percaya )
“Alhamdulillah sampai hari ini semuanya aman.”
“Tidak ada bencana yang menimbulkan korban jiwa,” kata Bambang Istiawan kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (26/7/2018).
BPBD juga minta nelayan di kawasan pantai selatan berhenti melaut untuk sementara.
( Baca juga : Nia Ramadhani Pakai Tank Top Saat Datang ke Arisan , Harga Tasnya Ratusan Juta )
Hal itu untuk menjaga keselamatan para nelayan.
Umumnya nelayan langsung menyesuaikan setelah menerima informasi peringatan dini dari BMKG.
“Kami imbau warga di sepanjang pesisir pantai selatan waspada sampai 30 Juli 2018,” ucap Bambang Istiawan.
( Baca juga : Ayu Ting Ting Desak Ivan Gunawan Ngaku Putus dengan Faye Malisorn, Padahal Ini yang Terjadi )
Sementara itu, ombak setinggi sekitar 5 meter merusak jembatan penghubung antara Pulau Ismoyo dengan Pulau Wisanggeni di Balekambang, Rabu (25/7/2018).
Akibatnya peribadatan di Pura Ismoyo Jati di Pulau Ismoyo dihentikan sementara.
Direktur Utama PD Jasa Yasa Kabupaten Malang, Ahmad Faiz Wildan mengatakan penutupan sementara peribadatan di Pura Ismoyo Jati setelah adanya kesepakatan dengan pemangku kegiatan ibadah di Pura.
( Baca juga : Kahiyang Ayu Menangis, Ceritakan Perjuangan Berat di Masa Kehamilan )
Pertimbangannya adalah demi menjaga keselamatan jemaah Pura Ismoyo Jati.
“Kami belum bisa memastikan sampai kapan penutupan jembatan tersebut,” kata Ahmad Faiz Wildan.