Tiga Daerah di Malang Raya Rumuskan Kebijakan Soal Pariwisata, Insfrastruktur dan Persampahan

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pejabat tiga daerah di Malang Raya bertemu di Balai Kota Malang, Selasa (7/8/2018). Mereka adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batu Edi Murtono, dan Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Malang Abdul Kodir.

Pertemuan yang digelar itu menindaklanjuti komitmen tiga kepala daerah di Malang Raya untuk menyinergikan kebijakan pembangunan Malang Raya.

Dalam beberapa kali pertemuan di kegiatan yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jatim maupun pemerintah pusat, Plt Wali Kota Malang Sutiaji, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, dan Bupati Malang Rendra Kresna menyepakati penguatan koordinasi dan komunikasi ketiga daerah.

"Kami akan bangun tradisi bersama, dalam satu forum yang menghadirkan masing masing Organisasi Perangkat Daerah, agar ada sebuah konektivitas dan sinergitas program, " kata Sutiaji seperti dikutip dari siaran pers yang dikirimkan Bagian Humas Pemkot Malang, Selasa (7/8/2018).

Menindaklanjuti komitmen ketiga kepala daerah itulah, pejabat tinggi di ketiga daerah itu memulai pertemuan tersebut.

Kepada SuryaMalang.com, Sekda Kota Malang Wasto menegaskan pertemuan itu untuk merumuskan rencana pertemuan tiga kepala daerah yang rencananya digelar 24 Agustus nanti. Pertemuan itu bakal membahas kebijakan pembangunan antar daerah yang saling bersinggungan.

Menurutnya, ketiga daerah di Malang Raya secara teritorial dibatasi dengan batasan administratif.

"Namun bagaimana hubungan dan dampak kebijakan tidak melemahkan, namun saling menguntungkan," ujar Wasto usai pertemuan.

Wasto mencontohkan perihal penyusunan dan peruntukan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang bisa saling bersinergi dan saling menguatkan.

"Karenanya nanti pertemuan kepala daerah, akan ditindaklanjuti dengan pertemuan antara OPD pengampu tugas dan fungsinya, dan ke depan akan disusun roadmap kebijakan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang," tegas Wasto.

Sebagai langkah awal, ketiga daerah bakal menginventarisasi persoalan dan kebutuhan lintas batas yang akan dijadikan bahan penyusunan roadmap. Roadmap itu bakal dilaporkan ke Pemprov Jatim dan kementerian sektoral.

Ketika ditanya apa saja pembangunan Kota Malang yang disinergikan dengan daerah tetangga, Wasto menyebut pariwisata, insfrastruktur, dan lingkungan.

Ia mencontohkan, setiap Kota Malang berpromosi wisata Kota Malang, tidak lepas pula mempromosikan daerah tetangga. "Karena memang tidak bisa meninggalkan daerah tetangga," lanjutnya.

Kemudian insfrastruktur, seperti jalan Kota Malang yang berhimpitan dengan Kabupaten Malang dan Kota Batu. Menurutnya, jalan-jalan yang berhimpitan dengan daerah tetangga seharusnya diubah statusnya menjadi jalan provinsi atau nasional.

"Terutama dampak interchange jalan tol. Sejumlah jalan harus diubah tipenya, terutama jalan yang berhimpitan," imbuhnya.