Mojokerto
Jokowi Masuk Pesantren di Mojokerto, Bercanda Sekaligus Selipkan Pesan Serius
#JOKOWI - Tidak boleh kita ini gampang curiga berprasangka buruk, itu tidak baik. Kita jaga ukhuwah Islamiyyah dan ukhuwah wathoniyah kita.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Desa kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, 5 September 2018.
Ia disambut tepuk tangan dan teriakan ribuan santri yang rela berpanas-panasan berbaris hingga 1 km untuk menunggu kedatangan presiden.
Saat Jokowi tiba di Masjid Raya KH Abdul Chalim, pengasuh pondok itu, KH Asep Saifuddin Chalim, memberikan sambutan disusul. Ditengah-tengah sambutan, Jokowi menyampaikan kepada santri agar selalu menghargai perbedaan.
"Negara kita negara yang sangat besar sekali. Dan ini adalah anugerah yang diberikan Allah. Berbeda suku, berbeda agama, berbeda tradisi berbeda adat berbeda bahasa lokal beda beda semuanya," ujar Jokowi.
Ia juga memberikan nasehat kepada santri agar tidak berburuk sangka ke sesama. Terutama memiliki kecurigaan atas dasar perbedaan.
"Tidak boleh kita ini gampang curiga berprasangka buruk, itu tidak baik. Kita jaga ukhuwah Islamiyyah dan ukhuwah wathoniyah kita. Negara Indonesia adalah negara yang majemuk," katanya.
Lalu, Jokowi menyinggung soal prestasi atlet Indonesia yang berhasil bertengger di posisi empat perolehan medali. Para santri kembali memberikan tepuk tangan.
"Sebelumnya ranking Indonesia 17 lho, sekarang ranking 4," ucapnya.
Suasana pun semakin cair ketika Jokowi menyinggung aksinya dalam video pembukaan Asian Games 2018.
Para santri takjub pada aksi Jokowi yang melompat saat mengendarai motor yang diperankan oleh stuntman.
"Kemarin nonton pembukaan tidak? Nonton tidak waktu saya naik motor terus lompat? Ini adalah untuk hiburan. Kalau ada yang menyampaikan presiden kok pakai stuntman? Ya Presiden harus pakai stuntman masak saya meloncat sendiri? Ya lucu sekali. Kalau saya meloncat pakai sepeda motor sendiri, kalau jatuh gimana," katanya seraya tertawa, lalu dilanjutkan memutar video goyang dayung.
Setelah kedua video tersebut diputar, Jokowi langsung memberikan pertanyaan kepada santri terkait Asian Games 2018 dan nama-nama provinsi di Indonesia.
Sontak, hampir seluruh para santri mengacungkan telunjuknya. "Saya pak, saya pak," teriak para santri berharap ditunjuk.
Dua santri putri dan satu santri putra akhirnya ditunjuk untuk maju. Mereka lancar menjawab pertanyaan Jokowi.
"Ya semua jawaban benar. Silakan diambil hadiah sepedanya," ujar Jokowi.