Malang Raya
Ulang Tahun Ke-2, Kampung Warna-warni Mulai Beri Manfaat Positif Bagi Warganya
Kampung Warna-warni Jodipan di Kota Malang berubah luar biasa. Image kampung kumuh sudah mulai hilang.
Penulis: Akira Tandika | Editor: Zainuddin
Acara tersebut berupa selawat bersama warga sekitar Kampung warni Jodipan.
Juga ada acara hiburan berupa tari-tarian dari masyarakat, potong tumpeng, dan pembagian dorprize untuk warga.
Ismail menambahkan Kampung Warna-warni Jodipan membuat warganya merasa saling terkait.
Manfaat lain adalah perihal keseharian warga.
Kini warga tidak lagi dibebani berbagai macam iuran.
Sebab, Kampung Warna-warni sudah memiliki uang kas dari hasil retribusi maupun parkir.
“Semuanya kembali ke warga lagi. Kami juga membagikan sembako setiap enam bulan sekali.”
“Kalau ada wara yang meninggal, kami juga memberi santunan,” imbuhnya.
Warga RT 09/RW 02 Jodipan, Kliman mengakui penataan di Kampung Warna-warni memberi banyak perubahan.
Pendapatannya kini meningkat jika dibandingkan sebelum ada penataan.
Penjual minuman dan mainan anak-anak tersebut mengungkapkan kini penghasilanya meningkat hampir tiga kali lipat daripada sebelum ada penataan.
“Dulu saya biasa jualan keliling. Sehari biasanya dapat Rp 50.000 sampai 75.000.”
“Sekarang saya tidak perlu jualan keliling, dan cukup jualan di depan rumah.”
“Kebersihan sekarang juga lebih terjaga. Warga tidak lagi membuang sampah ke sungai karena sudah ada petugas yang mengambil,” kata Kliman.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Vice President Decofresh, Steven A Sugiharto.