Malang Raya

Sekretaris Pemkot Malang Merasa Kuota CPNS Tahun Ini Masih Kurang

Sekretaris Pemkot Malang, Wasto, menilai, kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun ini masih kurang.

Penulis: Benni Indo | Editor: yuli
benni indo
Sekretaris Pemkot Malang, Wasto. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Sekretaris Pemkot Malang, Wasto, menilai, kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun ini masih kurang. 

Wasto mengatakan, setiap tahun ada sekitar 200 an PNS yang pensiun di jajaran Pemkot Malang.

"Sebetulnya banyak dibutuhkan. Yang pensiun saja setiap tahun itu ada sekitar 200 an," ungkapnya.

Namun Wasto juga menjelaskan, kuota yang diterima oleh Pemkot Malang sudah diatur oleh Kemenpan RI. Daerah hanya menjalankan tugas dan memfasilitasi saja.

"Sudah ada di Permenpan. Kita tinggal mengikuti dan melaksanakan itu. Kalau tidak ditentukan pusat, bisa jebol APBN," urainya, Senin (17/9/2018).

Selama ini, kebutuhan SDM dengan ketersediaan PNS tidak seimbang. Untuk menyiasati itu, dicarilah tenaga honorer. Seperti halnya di Dinas Pendidikan.

"Untuk mengisi itu, Dinas Pendidikan sebagian diatasi dengan GTT. Itu untuk menyikapi ketersediaan kebutuhan dengan ketersediaan PNS," terangnya.

Wasto juga memastikan kalau CPNS berjalan adil. Tidak ada praktik nepotisme dalam tes CPNS nanti.

"Bagaimana bisa? Tidak ada itu karena nanti kan lewat online semua," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemkot Malang menyediakan lowongan sebanyak 282 PNS pada 2018 ini. Paling banyak ada di sektor pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang Zubaidah mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan kuota paling banyak. Sebab, jumlah kebutuhan tenaga pendidik di Kota Malang memang relatif banyak.

"Saat ini kebutuhan guru berstatus PNS sebenarnya banyak. Sebagian besar untuk kebutuhan sekolah dasar (SD)," kata Zubaidah.

Jumlah SD negeri di Kota Malang mencapai ratusan sekolah sedangkan SMP negeri ada 27 sekolah.

Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkot Malang, Nur Widianto menambahkan, dari 282 formasi PNS yang dibutuhkan, kebanyakan di sektor tenaga pendidik alias guru, yakni sebanyak 230 posisi.

"Selain itu, dari tenaga kesehatan sebanyak 39 posisi, untuk tenaga infrastruktur teknis 6 posisi," ujar Wiwid beberapa waktu lalu.

Wiwid menyatakan, pihak Pemkot Malang juga menyediakan formasi khusus untuk eks honorer. Dari 282 posisi tersebut, pendaftaran dan proses seleksinya akan mengikuti tata cara prosedur dari pemerintah pusat melalui Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

"Pemberkasan semuanya via online. Semua perangkat disediakan oleh pihak BKN," imbuhnya.

Selain membuka posisi PNS, Kota Malang juga menjadi salah satu di antara 13 kota/kabupaten yang menyelenggarakan tes CPNS.

Tags
Malang
PNS
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved