nasional

Beginilah Kondisi Keluarga Harringga Sirila, Jakmania yang Meninggal Dikeroyok

Beginilah kondisi keluarga Harringga Sirila, anggota Jakmania yang meninggal dikeroyok

Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
Twitter.com/@KEMENPORA_RI
Postingan akin Twitter @KEMENPORA_RI terkait insiden laga Persib Bandung vs Persija Jakarta. 

Mengenai kejadian ini, keluarga besar Persib Bandung mengungkapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya.

Ungkapan tersebut diucapkan mereka melalui akun twitter resmi milik Persib Bandung.

Selain mengungkapkan rasa bela sungkawa yang mendalam, Persib juga berdoa semoga oknum yang bertanggung jawab segera ditangkap.

Baca: Ulah Suporter yang Coreng Kemenangan Persib Bandung Atas Persija Jakarta

Baca: Rencana Aksi GTT Tulungagung Digembosi Kasek, Kemungkinan Demo Besar Batal Digelar

“Keluarga besar Persib menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya untuk korban suporter yang meninggal dunia saat insiden di Stadion GBLA sore tadi.”

“Semoga pihak yang berwajib segera menangkap para pelaku guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.”

“Dan semoga ini yang terakhir,” begitulah bunyi ucapan bela sungkawa tersebut.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga turut mengungkapkan rasa dukanya melalui unggahannya di instagram.

“Saya sangat berduka cita atas meninggalnya suporter Persija atas nama Harringga Sirila, warga Cengkareng tadi siang.”

“Sangat kecewa dan menyesalkan tindakan biadab oknum Bobotoh yang menodai kemenangan tim Persib yang didapat dengan susah payah.”

Baca: Usai Disumpah, 12 Kepala Daerah Tandatangani Pakta Integritas Di Hadapan Gubernur Jatim

Baca: Dalam 99 Hari Kerja Pertama, Sutiaji Akan Cuci Otak Semua Stakeholder Kota Malang

“Bagaimanapun dalam situasi seperti ini, secara kemanusiaan saya pribadi memohon maaf kepada keluarga korban dan rekan-rekan The Jak Persija.”

Ridwan Kamil mengaku telah meminta kepolisian untuk menangkap dan menghukum seberat-beratnya para oknum yang terlibat.

Setidaknya lima orang sudah ditangkap dan ditahan di Polrestabes Bandung.

Dalam unggahan itu Ridwan Kamil juga berpesan agar tidak melakukan fanatisme berlebihan.

“Karena merah putih dan Indonesia Raya kita masih sama.”

“Bagi saya lebih baik tidak ada liga sepakbola jika harus mengorbankan nyawa manusia, hapunten,” tutup Ridwan Kamil.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved