Blitar
Pemkot Blitar Usulkan Rp 3,2 Miliar Untuk Perbaikan Talud Dan Saluran Irigasi
Anggaran untuk perbaikan talud diusulkan Rp 1,4 miliar, anggaran untuk saluran irigasi Rp 950 juta, dan anggaran untuk gorong-gorong Rp 900 juta
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, BLITAR - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Blitar mengusulkan anggaran sebesar Rp 3,2 miliar pada perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2018. Anggaran itu untuk pembangunan gorong-gorong, saluran irigasi, dan perbaikan sejumlah talud yang ambrol awal 2018.
"Pada PAK ini kami mengusulkan anggaran untuk perbaikan talud, saluran irigasi, dan gorong-gorong. Total anggaran yang kami usulkan sekitar Rp 3,2 miliar," kata Sekretaris DPUPR Kota Blitar, Heru Catur W, Selasa (25/9/2018).
Dia merinci, anggaran untuk perbaikan talud yang diusulkan sebesar Rp 1,4 miliar, lalu anggaran untuk pembangunan saluran irigasi Rp 950 juta, dan anggaran untuk pembangunan gorong-gorong sekitar Rp 900 juta.
Ada dua titik talud yang akan diperbaiki, yakni, di Jl Pemuda Sumpono dan di belakang Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Gedog. Kedua titik talud itu ambrol pada awal 2018 dan sampai sekarang belum diperbaiki.
"Sebenarnya juga ada titik lain di Kelurahan Gedog yang taludnya juga ambrol, yakni, di Lingkungan Tulungrejo. Rencananya akan kami perbaiki tahun depan (2019)," ujar Heru.
Sedangkan pembangunan gorong-goron rencananya dilakukan di Jl Sawit, Jl Rayung Wulan, dan Jl Prambanan. Menurutnya, pembangunan gorong-gorong itu hanya peningkatan kualitas bangunan saja. "Selain itu, juga ada pekerjaan lanjutan perbaikan trotoar di sejumlah titik," katanya.
Pembangunan saluran irigasi, gorong-gorong, dan talud itu ditargetkan selesai akhir tahun. Dia memperkirakan, pembangunan baru bisa dilaksanakan pada akhir Oktober 2018. "Targetnya, pembangunannya harus selesai akhir tahun ini. Soalnya ini menggunakan dana PAK," ujarnya.
Sementara itu, kondisi bangunan talud di belakang MIN Gedog yang ambrol awal tahun 2018, sebagian terlihat sudah diperbaiki. Bangunan talud yang sudah diperbaiki berada tepat di belakang MIN Gedog. Sedangkan bangunan talud di sebelah timur MIN Gedog masih dibiarkan ambrol.
Bangunan talud yang masih ambrol itu berada di belakang bangunan lembaga pendidikan di sebelah MIN Gedog. Sebagian lantai parkir sepeda motor di lembaga pendidikan juga terlihat retak-retak dampak dari longsor bangunan talud.
"Bagian belakang digunakan untuk parkir sepeda motor siswa. Sebenarnya bahanya, lantainya sudah retak-retak. Tapi, kami tidak ada tempat lain untun parkir sepeda motor siswa," kata pegawai lembaga pendidikan, Fandi Ardianto.