Tulungagung
Lutfi Korban Tewas Kecelakaan, Ajudan Kapolres Tulungagung Yang Dikenal Ganteng Tapi Pemalu
Saat tengah bertugas, sifat pendiam Lutfi yang menonjol. Namun, saat berdua di dalam mobil bersama Diky, kadang keluar sifat isengnya.
Penulis: David Yohanes | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Kepergian ajudan Kapolres Tulungagung dalam kecelakaan di tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), M Lufti Ali Shofi (22) meninggalkan duka mendalam.
M Lutfi adalah Bintara Polri Angkatan ke-44 Jawa Timur. Korban sebelumnya berasal dari Satuan Sabhara. Sementara rekannya yang selamat, Tommy Oky berasal dari Satuan Lalu Lintas.
Salah satu rekan yang paling terpukul adalah Briptu Diky Zulkarnain. "Saya kembali ke Humas, Lutfi dan Tomy yang meneruskan (sebagai ajudan Kapolres)," kata Diky.
Sebelumnya, Diky dan Lutfi sering bepergian bersama mengawal AKBP Tofik Sukendar. Di mata Diky, Lutfi dikenal sebagai sosok yang pendiam dan pemalu. Sosoknya juga mudah dikenali karena kegantengannya.
"Dia juga dikenal alim. Pokoknya digoda seperti apa, dia tidak mau berbuat nakal," tambah Diky.
Saat tengah bertugas, sifat pendiam Lutfi yang menonjol. Namun, saat berdua di dalam mobil bersama Diky, kadang keluar sifat isengnya. Misalnya dia melambaikan tangan sambil senyum-senyum ke arah luar, seolah dia orang penting. Padahal, kaca mobil masih dalam keadaan tertutup sehingga tidak bisa dilihat dari luar.
Menurut Diky, Lutfi belum punya pacar karena saking pemalunya. "Yang mau nikah itu Tomy, bukan Lutfi," tutur Diky.