News
Update Gempa Tsunami Palu & Donggala, 384 Meninggal Dunia dan 540 Luka Berat
Update Gempa Tsunami Palu & Donggala, 384 Meninggal Dunia dan 540 Luka Berat
Penulis: Fakhri Hadi Pridianto | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.com - Bencana gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tenggarra, menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, telah menelan korban meinggal dunia di angka 384 jiwa.
Angka ersebut merupakan data sementara pukul 13.00 WIB.
"Korban jiwa sudah berada di sejumlah rumah sakit, paling banyak ada di RS Bhayangkara yakni sebanyak 161 orang," ujarnya di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).
Baca: Timnas Indonesia U16 Vs Australia, 5 Modal Berharga Jadi Senjata Garuda Asia Menuju Piala Dunia
Baca: Kota Malang Bakal Dapat Bantuan Anggaran Bedah Rumah Dari Kementerian PUPR
Baca: Pose Berbikini Sambil Pegang Biota Laut Tuai Kritikan, Begini Penjelasan Wulan Guritno
Baca: Rem Blong, Dump Truck Tabrak Dua Motor Dan Tiga Mobil, Satu Pengendara Tewas
Sementara itu, Sutopo mengatakan sebanuak 141 korban meninggal dunia berada di RS Mumboro, Palu.
"Data korban meinggal dunia diperkirakan masih bertambah karena proses pencarian masih dilakukan," ujar Sutopo.
Berikut data korban meninggal dunia akibat gempa tsunami di Palu dan Donggala:
1. Rumah Sakit (RS) Wirabuana Palu = 10 orang
2. RS Masjid Raya = 50 orang
3. RS Bhayangkara = 161 orang
4. S Pantoloan Induk = 20 orang
5. Kayumamalue Pajeko = 2 orang
6. RS Undata Mamboro Palu = 141 orang
Baca: Daftar Formasi CPNS 2018 Lengkap Kementerian yang Buka Lowongan Tahun ini
Baca: TNI Intensif Bantu Kepentingan Petani Dengan Normalisasi Saluran Irigasi Di Lamongan
Baca: 50 Juta Akun Facebook Dibobol, Ada Fitur yang Harus Dimatikan Agar tak Menular
Baca: Putra Sulung Tukul Arwana Tuntaskan S-2 Di Unitomo Surabaya, Ini Wujud Terima Kasihnya
Data terakhir BNPB, Sutopo mengatakan, korban luka berat sudah mencapai 540 orang dan tercatat 29 orang hilang di Kelurahan Pantoloan Induk.
Hubungi Nomor Berikut Untuk Informasi Kondisi Keluarga dan Kerabat Korban Gempa Tsunami
Gempa besar kembali mengguncang wilayah Indonesia.
Kali ini titik lokasi gempa berasal dari Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Saking besarnya getaran, gempa tersebut dapat dirasakan hingga Palu dan Poso.
Gempa terjadi pada Jumat (28/9/2018) pad apukul 17.02 WIB.
Gempa berkekuatan 7,7 SR ini berhasil memporak-porandakan Sulawesi Tengah.
Baca: Sebelum Dibunuh, Korban Waria Pembuat Kue Dan Pelaku Sempat Berhubungan Intim
Baca: Link Live Streaming Arema FC vs Madura United di Indosiar Sabtu 29 September 2018
Baca: Cara Log In SSCN.BKN.GO.ID Jika Susah Masuk karena Lupa Password, Ikuti Langkah Mudah ini
Tak hanya gempa, wilayah Palu, Donggala dan Mamuju pun dilandar Tsunami.
Dari ketiga daerah tersebut, daerah Palu mengalami gelombang Tsunami paling tinggi.
Seperti dikutip dari MetroTV, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menjelaskan bahwa benar adanya perkiraan tingi tsunmi di antara 1,5 meter - 3 meter.
Menurut Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, gempa susulan juga masih mungkin terjadi.
Melansir dari tayangan Kompas TV pagi ini (29/9/2018), tercatat adanya 91 gempa susulan yang terjadi di Sulawesi Tengah.
Hingga kini masih belum dapat dipastikan jumlah korban gempa secar akurat karena masih dalam pendataan.
Jaringan komunikasi pun terputus dan bandara Palu juga dikabarkan lumpuh total.
Baca: Nikita Mirzani Murka Sebut Nama Dipo Latief di 3 Unggahan Instagram, Bahas Teman-temannya Juga
Baca: Belum Resmi Rilis, Pimpinan Samsung Bocorkan Fitur Canggih Untuk Samsung Galaxy S10
Baca: Gempa Tsunami Palu: Hubungi Nomor Berikut Untuk Informasi Kondisi Keluarga dan Kerabat
Pihak BMKG membagikan nomor-nomor kantor SAR Palu, juga dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah tersebut.
"Siapa tau ada yang cari info keluarga bisa hubungi nomor di atas. Semoga bisa tembus," tulis akun BMKG sebagai keterangan disertai nomor-nomor yang dapat dihubungi.


Meski hingga kini dikabarkan sambungan komunikasi masih terputus dan belum lancar, namun diharap nomor-nomor diatas dapat dihubungi untuk informasi lebih lanjut.