Malang Raya

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Jadi Doktor Ilmu Administrasi FIA Universitas Brawijaya Malang

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI akhirnya menjadi doktor Ilmu Administrasi di FIA Universitas Brawijaya (UB) Malang

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Pius Lustrilanang (tengah) bersama para pengujinya di ujian akhir disertasi program Doktor Ilmu Administrasi FIA Universitas Brawijaya Malang, Sabtu (29/9/2018). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pius Lastrilanang MSi, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI akhirnya menjadi doktor Ilmu Administrasi di FIA Universitas Brawijaya (UB) Malang lewat ujian akhir disertasi, Sabtu (29/9/2018). Usai ujian, ia mendapat banyak ucapan selamat dari koleganya.

"Selamat, Pak Panglima," kata beberapa koleganya kepada dia. Disertasinya "Penerapan Kepemimpinan Publik Dalam Pilkada Langsung Studi Pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta pada 2017". Menurut Pius, ia melakukan penelitian saat menjadi pemimpin kelompok relawan "Rumah Juang".

"Sambil bekerja, juga meneliti," kata Pius pada suryamalang.com. Katanya, ia menyelesaikan kuliah selama tiga tahun. "Ya memang harus fokus. Ketika fokus, ada yang dikurangi," jawab politisi Partai Gerindra ini.

Karena itulah, ia mengangkat studi kasus pilkada DKI. Dijelaskan, pemimpin yang demokratis dihasilkan oleh pemilu yang dilaksanakan oleh pengawas, penyelenggara, masyarakat dengan jiwa kepemimpinan kolaboratif. Sehingga semua tahapan pemilu bisa dilaksanakan.

"Pada putaran dua pilkada DKI, ada secara masif pembagian sembako. Namun tanpa politik uang bisa menghasilkan pemimpin yang baik tanpa membeli suara," paparnya.

Dikatakan dia, hal-hal yang selalu terjadi di pilkada adalah masalah DPT (Daftar Pemilih Tetap), praktik politik uang yang selalu terulang-terulang," papar Pius.

Hal ini dipandang apakah sebagai pembiaran, budaya atau sesuatu yang akan terjadi dimana-mana.

"Ini seperti orang mencuri. Meski sudah ada sanksi, ya tetap aja ada pencurian," papar dia usai ujian. Ia berharap, dari hasil disertasinya bisa jadi panduan yang baik dalam pilkada baik.

Anies Baswedan PhD, Gubernur DKI yang menjadi penguji eksternal menyatakan temuan-temuan yang dihasilkan disertasi itu bisa dibukukan di buku kecil sehingga jadi panduan di Pilkada.

"Harapan saya kedepan, pemilu memberi ruang pada partisipasi masyarakat sehingg bisa memantau pada pelanggaran yang terjadi," papar Anies, mantan Mendikbud ini.

Ditambahkan Dekan FIA UB, Prof Dr Bambang Supriyono MS, Anies dihadirkan sebagai penguji eksternal karena menyangkut pilkada di daerah lain, yaitu DKI Jakarta. Saat ini, di pilkada DKI Jakarta dimenangkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved