Surabaya

4 Fakta di Balik Viral Video Ombak di Kolam Renang TNI AL Juanda, Ternyata Bukan Ombak Buatan

Video yang berisi rekaman adanya ombak di kolam renang TNI AL Tirta Krida Puslatdiksarmil Pangkodiklatal Juanda menjadi viral

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Dyan Rekohadi
ISTIMEWA/ Lanudal TNI AL
Jajaran Lanudal TNI AL saat memeriksa langsung kondisi Kolam Renang Tirta Krida Puslatdiksarmil Pangkodiklatal Juanda setelah video ombak di kolam ini jadi viral 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Video yang berisi rekaman adanya ombak di kolam renang TNI AL Tirta Krida Puslatdiksarmil Pangkodiklatal Juanda menjadi viral dalam beberapa hari terakhir, seiring peristiwa gempa bumi di Palu-Donggala.

Dalam video itu terlihat air kolam renang tersebut berombak lumayan besar, hingga menumpahkan air kolam ke bagian luar kolam.

Beberapa spekulasipun bermunculan menyerai viralnya video ombak di kolam renaang itu.

Ada yang mengaitkan dengan akan terjadinya gempa bumi di Jawa.

Bahkan pesan berantai yang menyebut gelombang atau ombak di kolam itu adalah gelombang buatan dari kerja suatu alat khusus juga beredar.

Tapi kenyataannya ombak atau gelombang di kolam renang itu bukanlah ombak buatan.

Ombak itu spontan muncul atau terjadi dengan sendirinya.

Berikut fakta-fakta tentang ombak di kolam renang TNI AL Juanda :

1.TNI AL Tegaskan ombak di kolam bukan buatan

Komandan Lanudal Juanda, Kolonel Laut (P) Bayu Alisyahbana, memberikan keterangan dalam pesan rilis pada (2/10/2018) dan memembenarkan adanya ombak di air kolam berdasarkan keterangan dari Zainudin Iksan (43 tahun), pengurus Kolam Renang Tirta Krida Lanudal Juanda, pada (28/9/2018).

"Ini terjadi pukul 17.10 WIB, Ichsan memperkirakan akan terjadi gempa atau tsunami. Dan kemudian dipastikan lagi dengan melihat berita di televisi bahwa benar terjadi gempa atau tsunami di Palu dan Donggala," katanya.

Kolam renang bergelombang dan berombak lebih dari 1 meter kurang lebih 30 menit.

"Video itu (gelombang dan ombak) benar adanya dan tidak ada unsur rekayasa apapun," tutupnya.

2. Air berombak di kolam renang ini sudah sering terjadi.

Kolonel Laut (P) Bayu Alisyahbana menyebut, dari keterangan pengurus kolam renang, Zainudin Iksan, memang kejadian serupa tak hanya sekali terjadi.

Pertama, kolam bergelombang dan berombak lebih dari 2 meter, saat kejadian gempa dan tsunami di Aceh.

Kedua, kolam bergelombang dan berombak kurang dari satu meter, saat kejadian gempa di Nias.

Ketiga, kolam bergelombang dan berombak kurang dari satu meter, saat kejadian gempa di Jogja.

Keempat, kolam bergelombang dan berombak kurang dari satu meter, saat kejadian gempa di Lombok.

Keenam, kolam bergelombang dan berombak lebih dari 1 meter, saat kejadian gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

3. Ombak di kolam Tidak Ada kaitan dengan Gempa di Jawa

Melalui pesan rilis yang ditandatangani Koordinator BMKG Jawa Timur, Muhammad Nurhuda, BMKG turut  menyampaikan keterangan resmi terkait rekaman video tentang pergerakan gelombang di kolam renang TNI AL Juanda Surabaya yang terekam pada hari Jumat 28 September 2018 pukul 17.28 WIB.

Koordinator BMKG Jawa Timur memberikan penjelasan sebagai berikut :

1. Pada kejadian yang dimaksud Sensor Gempa Geofisika Tretes tidak mencatat adanya sinyal gempa.

2. Kejadian ombak di kolam renang tersebut bukan berasal dari kejadian kegempaan yang tercatat di Surabaya, Sidoarjo dan sekitarnya.

3. Masyarakat kami himbau tidak terpengaruh pada berita-berita yang meresahkan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

4. Masyarakat Diminta Tak Khawatir

Komandan Lanudal Juanda, Kolonel (P) Bayu Alisyahbana mengimbau masyarakat tak perlu khawatir akan fenomena gelombang air di Kolam Renang Tirta Krida Puslatdiksarmil Pangkodiklatal Juanda.

Bayu mengatakan, kendati kejadian itu memang disebabkan fenomena alam, namun masyarakat tak perlu panik dengan hal itu.

Kata Bayu, dari keterangan pengurus kolam renang, Zainudin Iksan, memang kejadian serupa tak hanya sekali terjadi.

Bahkan, disetiap ada bencana gempa bumi, kolam renang Tirta Krida juga merasakan efek, namun tak begitu parah.

"Saya imbau masyarakat tidak perlu panik, biar saja ini terjadi, karena ini kan fejomena alam, kuasa Tuhan, tidak usah panik," tandasnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, masyarakat dihebohkan dengan video berdurasi seiitar 2.16 detik pada tanggal 28 September 2018 mencuri perhatian publik.

Pasalnya, dari video itu terlihat ada gelombang yang tak wajar di kolam renang yang berada di kawasan Puslatdiksarmil.

Tak sedikit yang mengatakan gelombang itu disebabkan gempa bumi yang terjadi, namun tak sedikit pula yang menyebut gelombang itu hanya rekayasa.

Kendati demikian, sampai berita ini diturunkan, Kolam Renang Tirta Krida Juanda masih dibuka untuk umum seperti biasanya.

Berikut ini video ombak dAalam air kolam itu yang  viral :

(Pipit Maulidya -Pradhitya Fauzi)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved