Internasional
Gadis Lakukan Transplantasi Wajah Padahal Baru 22 Tahun, Penyebabnya Sungguh Tak Terduga
Seorang wanita berusia 22 tahun ini kehilangan sebagian wajahnya, kini dia menjadi orang termuda di AS yang menerima transplantasi wajah.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.com - Seorang wanita berusia 22 tahun ini kehilangan sebagian wajahnya, kini dia menjadi orang termuda di AS yang menerima transplantasi wajah.
Katie Stubblefield kehilangan sebagian wajahnya setelah percobaan bunuh diri yang dilakukannya pada Maret 2014.
Hal tersebut dilakukannya kala berada di rumah kakaknya di Mississippi.
Setelah kejadian tersebut, Katie harus mengunjungi rumah sakit demi rumah sakit untuk berjuang demi hidupnya.
Dia menjalani operasi transplantasi wajah selama 31 jam pada bulan Mei 2017.
Baca: Malam Ini Datang 175 Korban, Besok Dijadwalkan 300 Orang dari Sulawesi Tiba di Bandara Juanda
Baca: Ratusan Orang Tinggalkan Seluruh Harta Benda di Sulawesi, Lega Kembali ke Jawa
Saat itu, Katie tercatat sebagai orang ke 40 di dunia yang melakukan operasi transplantasi wajah.
Setelah tiga tahun lamanya, Katie akhirnya dapat mengunyang, menelan dan bernafas dengan kemampuannya sendiri.’
Melansir dari wawancara di ABC’s Nightline, Katie mengungkapkan bahwa dirinya merasa utuh kembali.
Kendati harus menjalani terapi yang sangat melelahkan dan beberapa operasi lagi, namun dirinya merasa utuh.
Katie juga mengungkapkan bahwa dirinya ingin menjadi advokat yang menangani kasus pencegahan bunuh diri.
Beberapa tahun silam, Katie memang pernah berada di posisi yang cukup buruh.
Kala itu Katie yang berusia 17 tahun tengah menghadapi berbagai masalah kesehatan seperti operasi usus buntu dan pengangkatan kantung empedu.
Tak lama kemudian orang tua Katie kehilangan pekerjaannya sebagai guru di sebuah sekolah menengah kristen.
Ayah Katie, Robb Stubblefield mengungkapkan bahwa hal tersebut cukup memukul Katie.
“Itu sangat memukulnya,” ungkap Robb.
Baca: Ratusan Korban Selamat Gempa dan Tsunami Mulai Berpencar Setiba di Bandara Juanda
Baca: Sempat Bela Ratna Sarumpaet, Rachel Maryam Akui Merasa Dipermainkan
Pada 25 Maret, Katie putus dari pacarnya setelah mengetahui pacarnya itu menerima pesan dari cewek lain.
Hal tersebut rupanya membuat Katie yang tengah banyak masalah menjadi putus asa.
Ia pun pulang lebih awal dari sekolah dan pergi ke rumah kakaknya yang bernama Robert.
Kala itu Robert dan ibu mereka, Alesia mencoba berbicara dengan Katie, namun ternyata tak berhasil.
Kemudian Robert dan Alesia pergi keluar untuk berbicara dengan salah satu teman Alesia.
Tak lama kemudian mereka mendengar suara keras yang awalnya diduga Robert seperti suara pintu.
Mereka lalu menemukan pintu kamar mandi terkunci dari dalam, Katie yang berada di dalam tak merespons.
Robert juga mengungkapkan bahwa dirinya mencium bau mesiu.
“Pada saat itu aku mencium bau mesiu,” kata Robert.
“Dan aku tahu persis pada titik itu apa yang telah terjadi.”
Baca: Ratusan Korban Selamat Gempa dan Tsunami Tiba di Bandara Juanda Surabaya
Baca: Kisah Mengerikan Suami Istri dan Anaknya asal Mojokerto saat Gempa dan Tsunami di Palu
Saat itu Katie telah menembak dirinya dari bawah dagu dengan senapan berburu kaliber milik Robert.
Katie langsung dilarikan ke rumah sakit, kala itu denyut nadie Katie masih terasa, namun mayoritas wajahnya hilang.
Kendati demikian, Katie masih memiliki kemampuan bicaranya.
Kala di UGD, Katie sempat memberikan pesan untuk kedua orangtuanya.
“Katakan pada ibu dan ayah, aku mencintai mereka, aku minta maaf,” kata Katie.
Di rumah sakit tersebut, dikter menjahit kelopak mata Katie supaya kornea matanya bisa sembuh.
Tak lama kemudian Katie dipindahkan ke Klinik Cleaveland, disanalah keluarga Katie mengetahui tentang transplantasi wajah.
Namun hal itu tak bisa begitu saja dilakukan, Katie harus menjalani berbagai macam operasi perbaikan struktur wajah terlebih dahulu.
Setelah menjalani 17 operasi, Katie akhirnya dinyatakan stabil untuk transplantasi wajah.
Donor untuk wajah Katie adalah Adrea Schneider, 31 tahun, seorang ibu yang meninggal karena overdosis obat.
Setelah operasi, Katie mengaku seperti mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup.
Baca: Sinopsis Orang Ketiga Rabu 3 Oktober 2018 Episode 386 - Acara Rangga Terbakar
Baca: Ratusan Korban Selamat Gempa dan Tsunami Tiba di Bandara Juanda Surabaya

“Saya menginginkan wajah saya kembali, dan saya bersedia melakukan apapun untuk mendapatkan wajah saya kembali.”
“Sebelum transplantasi, orang-orang melihat saya seperti sesuatu yang menjijikan.”
“Saya bisa keluar dalam kerumunan dan orang-orang hanya akan melihat saya sebagai orang lain dan bukan sebagai sejenis monster,” ungkap Katie.
Namun ini bukanlah akhir perjuangan Katie, dia masih akan menjalani operasi lanjutan yang diharapkan dapat membantunya berbicara lebih jelas.