Potret Menggemaskan Jan Ethes Sayang ke Adik Sepupunya, Kecup Pipi saat Sedah Mirah Pulas

Sejak di detik pertama, Jan Ethes sudah duduk di kereta bayi yang didorong oleh seorang pria.

Dipanggulnya tas ransel birunya, yang seolah senada dengan pegangan kereta bayinya.

Para perempuan sudah berdiri menghadang Jan Ethes, tak kuasa menahan rasa gemas.

Seorang perempuan berbaju ungu dengan rambut terurai bahkan menggenggam tangan kanan Jan Ethes yang melambai-lambai ke atas.

Perempuan itu tampak riang, tak kalah riang dengan pengunjung lainnya bila didengarkan dari penggalan video itu.

Separo tubuh perempuan lain yang kenakan baju putih juga tertangkap kamera melambai-lambai mendekati Jan Ethes.

"Dadah ... dadah ...," begitu kata mereka serempak yang diselingi tawa-tawa kecil.

Tatapan mata Jan Ethes ke kiri, ke kanan, menyapu bersih semua orang di hadapannya.

Telapak tangan kanannya dia tempelkan ke bibirnya sendiri, lalu gerakan melempar dia lakukan; lemparkan ciuman.

"Bye bye ... bye bye ...," pengunjung lain menyahut.

Gerakan bibir Jan Ethes terlihat menirukan sapaan dalam bahasa Inggris itu, "Bye ... bye ...."

"Main? Mau main?" celetuk pengunjung lain.

Mata Jan Ethes masih terlihat bingung, tapi dia tetap tersenyum.

Kamera mendekat, wajah Jan Ethes kali ini terlihat lebih jelas.

Tahu dirinya didekati kamera, Jan Ethes menatap lamat-lamat.