Selebrita
Curhatan Roro Fitria Soal Hidup di Penjara, ‘Sangat Tidak Nyaman’
Artis Roro Fitria menceritakan tentang kehidupan penjara yang dijalaninya, menurutnya sangat tidak nyaman.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.com - Artis Roro Fitria menceritakan tentang kehidupan penjara yang dijalaninya, menurutnya sangat tidak nyaman.
Tuntutan Jaksa untuk Roro Fitria telah dibacakan pada Kamis 4 Oktober 2018.
Pada persidangan tersebut Jaksa menuntut Roro Fitria 5 tahun penjara, serta denda sebesar 1 miliar rupiah.
“Dengan ini menuntut Roro Fitria dengan kurungan penjara selama 5 tahun dan denda sebesar 1 miliar rupiah,”
begitulah bunyi tuntutan Jaksa dilansir dari Tribun Bangka.
Mendengar keputusan tersebut, Roro Fitria langsung syok, dirinya pun terlihat menangis histeris hingga jatuh pingsan.
Baca: Suhu Udara dan Sinar Matahari Terasa Semakin Panas, Hati-Hati Terkena Penyakit Ini
Baca: Rossa Berulang Tahun, Anggun C Sasmi Beberkan Sifat Sahabatnya yang Jarang Diketahui Orang
Namun sebelum pingsan Roro Fitria terlihat memeluk ibunya, Raden Retno Winingsih di kursi ruang sidang.
Roro kala itu terlihat menangis, namun mendadak histeris dan kemudian jatuh pingsan.
Hal tersebut langsung membuat ibu Roro Fitria langsung ikut menangis histeris.
Namun karena merasa butuh keadilan, Roro Fitria pun mengajukan pledoi atau pembelaan.
Sidang Pledoi tersebut dilaksanakan pada 10 Oktober 2018 hari Rabu.
Kala ditemui usai sidang, Roro Fitria menceritakan bagaimana rasanya tinggal di dalam bui selama 9 bulan ini.
Rupanya menurut Roro Fitria hidup di dalam penjara sangatlah tidak nyaman dan penuh sengsara.
Melansir dari grid.id, Roro Fitria menceritakan pengalamannya itu.
Baca: Jarang Terekspos, Begini Penampilan Ibunda Najwa Shihab, Pantas Sang Anak Terlihat Cantik & Pintar
Baca: Gempa 6,4 SR Mengguncang Situbondo, 3 Warga Sumenep Meninggal Dunia
“Iya, selama 8 bulan saya tinggal di penjara itu sangat tidak nyaman,” cerita Roror Fitria kepada tim grid.id di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Rabu 10 Oktober 2018.
Menurutnya hal itu karena Roro Fitria merasa tak dapat bersosialisasi dan benar-benar terkurung di dalam sel gelap berhari-hari.
“Jadi alat komunikasi kita tidak ada.”
“Dan memang harus regulasi aturannya yang memang harus dari sore sampai pagi hari dikunci selnya,” cerita Roro Fitria.
Selain itu, hal yang membuat Roro Fitria merasa sengsara adalah karena susahnya bertemu dengan ibundanya.
Roro Fitria memang dikenal memiliki hubungan baik dengan ibunya.
Baca: Gempa Bumi Terasa Kuat di Sumenep, Pasien dan Perawat Panik
Baca: Gempa Bumi dari Timur Laut Situbondo Terasa Keras di Jember
Namun Roro Fitria memahamai bahwa semua peraturan itu adalah regulasi yang harus dipatuhinya sebagai tahanan.
“Memang harus kita mengikuti tata tertib semua yang ada di sana.”
“Dan memang kita berpisah dengan sanak saudara, keluarga, mama tentunya,” kata Roro.
Selain itu menurut Roro, hal yang paling membuatnya sedih adalah karena dirinya tak bisa lagi berkarya sebagai seorang seniman.
Baca: Dapatkan Imbalan Rp 200 Juta Dengan Melaporkan Kasus Korupsi, Begini Caranya!
Baca: Gempa Situbondo Bikin Panik Warga Surabaya, Terasa sampai Lamongan dan Bali
“Udah gitu kita nggak bisa beraktualisasi, berkarya seperti semula.”
“Itu sangat-sangat down buat saya.”
Karena pengalamannya ini, Roro Fitria merasa snagat menyesal dan berjanji tak akan menggunakan narkoba lagi.
“saya cukup menyesal sudah melakukan penyalahgunaan narkoba ini, dan tidak akan mengulangi lagi.”
“Karna bener-bener kapok dan kesalahan fatal dalam hidup saya,” aku Roro Fitria.