News
Kisah Bayi 2 Bulan yang Selamat Usai Diterjang Gelombang Tsunami di Palu dan Ditemukan Di Atas Pohon
Bayi laki-laki tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga saat ikut mengevakuasi para korban.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Zainuddin
Pasalnya, korban yang meninggal dari bencana gempa dan tsunami yang melanda Palu jumlahnya mencapai ribuan orang.
Sementara itu, melansir dari Kompas.com, per tanggal 10 Oktober 2018, jumlah korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah meningkat menjadi 2045 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari 1.636 orang dari Kota Palu, 171 orang dari Donggala, Sigi 222 orang, Parigi Moutong 15 orang, dan Pasang Kayu Sulawesi Barat 1 orang.
"Awalnya kami menduga Donggala yang paling parah karena pusat gempa ada di sana. Tapi ternyata yang paling parah Kota Palu, dan itu akibat tsunami," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Rabu (10/10/2018).
Namun kini, proses evakuasi korban bencana Sulteng telah resmi berakhir pada Jumat, 11 Oktober 2018 lalu.
Pemberhentian proses evakuasi tersebut dikarenakan untuk menghindari tersebarnya wabah penyakit yang ada ada jenazah yang ditemukan lebih dari 14 hari.