Jendela Dunia
Kisah Pilu Pejuang Kanker Kulit 65 Tahun, Diusir Dari Kedai saat Makan karena Tak Tutupi Wajahnya
Kisah pilu dari seorang pejuang kanker diusir oleh seorang manajer kedai lantaran dianggap menakuti pelanggan lainnya
Penulis: Insani Ursha Jannati | Editor: Dyan Rekohadi
Manajer tempat itu menarik lengan ayahku dan membawanya ke kantornya.
Ayahku diberitahu, 'Kalau makan di sini harus menutupi wajahnya'.
Dia pergi dan pulang, menangis sambil menceritakan apa yang terjadi.
Ayahku adalah seorang pejuang kanker.
Dia selamat, namun kehilangan mata dan hidungnya karena kanker yang mengerikan ini.
Kirby Evans tak memiliki biaya untuk bedah rekonstruktif.
Kulitnya juga sensitif yang menyebabkannya tak bisa kenakan penutup mata sekalipun.
Menurut putri Kirby Evans, penutup mata bisa menggesek rongga mata dan hidungnya.
Karena itu, rongga matanya harus dibiarkan terbuka dan tidak boleh ada benda terpasang di bagian itu karena beresiko melukainya.
Setelah kejadian pejuang kanker diusir dari kedai, seorang wanita yang diidentifikasi sebagai manajer tempat itu pun membela diri.
Dia bilang kalau dia sudah melakukan tindakan tepat karena tempatnya bekerja adalah tempat makan.
Yang dia mau adalah membahagiakan para pelanggannya.
Dia menulis:
Aku menjalankan bisnis layanan makanan, tempat orang-orang makan.
Tidak ada yang salah dengan apa yang telah aku lakukan.
Dia selalu datang di jam makan siang dan duduk di kedai tempatku bekerja setiap hari.
Aku harus membayar tagihan dan bekerja sangat keras untuk menyenangkan pelanggan.