Anak Indro Warkop Balas Pesan yang Menyebutnya Bodoh Karena Tangisi sang Ibu: Halus Tapi Pedas

SURYAMALANG.COM - Anak Indro Warkop membalas pesan yang menyebutnya bodoh karena masih menangisi kepergian sang ibu.

Pesan tak pantas yang dilontarkan untuk anak Indro Warkop, Ipoet Kusumonegoro itu datang dari salah seorang netizen.

Semua berawal saat rasa duka yang masih menyelimuti keluarga Indro Warkop dan anak-anaknya karena kepergian sang istri untuk selamanya. 

Istri Indro Warkop, Nita Octobijanthy meninggal dunia pada Selasa (9/10/2018) lalu.

Mendiang Nita Octobijanthy telah selesai dari perjuangannya melawan kanker paru-paru stadium 4 yang diderita sejak tahun 2017.

Baca: Baim Wong & Paula Verhoeven Muntah-muntah saat Santap Mie Goreng, Kepedasan Pula

Baca: Shakira Aurum Tunjukkan Gelagat Aneh, Isi Percakapannya dengan Perawat Ini Tak Seperti Biasanya

Baca: Ahmad Dhani Mangkir dari Panggilan Polda Jatim Terkait Utang Rp 400 Juta

Belum hilang rasa duka yang masih menyelimuti seluruh anggota keluarga, kesabaran dan kerelaan mereka kini harus ditambah lantaran komentar kurang mengenakkan dari salah satu netizen.

Komentar yang menyakiti hati tersebut berawal dari unggahan foto terbaru putri sulung Indro Warkop, Handhika Indrajanthy Putrie atau Ipoet Kusumonegoro.

Ipoet Kusumonegoro diketahui mengunggah sebuah foto dirinya di laman Instagramnya, @ipoet7 Senin, 15 Oktober 2018. 

Dalam potret yang diunggahnya, Ipoet Kusumonegoro terlihat tengah berada di pusara sang ibu.

Baca: KPK Tahan Bupati Malang Rendra Kresna, Ada Momen Peluk Haru Sang Anak Sebelum Diantar ke Rutan

Baca: Akibat Kemarau Berkepanjangan, 2 Desa di Donomulyo, Kabupaten Malang Butuh Pasokan Air Bersih

Baca: Teror Mistis Masih Hantui Ruben Onsu, Kali ini Ceritakan Sosok Gorila Masuk Rumahnya

Pada unggahannya itu, Ipoet menyampaikan perasaan rindunya kepada mendiang sang ibu yang sudah genap seminggu meninggal dunia.

'Mom, ini hari ketujuh mami ga ada.. rasanya masih sama.. aneh.. kosong.. hampa.. kga ada lagi wanginya mami.. gak ada lagi suaranya mami even itu cuma nyuruh aku beresin kamar..

gak ada ketawanya mami.. gak ada mami.. mam, mboth kangen sangat.. kangen yang gak ada obatnya.. kangen yang entah gimana ngilanginnya... kangen mom, teramat sangat,' tulis Ipoet Kusumonegoro pada keterangan fotonya

Berikut foto yang diunggah Ipoet menyertai tulisannya di atas:

Melihat unggahan Ipoet Kusumonegoro tersebut, banyak netizen memberikan doa dan dukungannya.

Namun sayangnya, ada salah satu netizen yang memberikan dukungan tetapi dengan kalimat yang kurang tepat.

Meski salah satu akun netizen tersebut memberikan dukungan, ia juga menyebut Ipoet Kusumonegoro dengan kata yang tak pantas.

'Doain mbhot ... engga guna llo tangisin BODOH @iopet7' kata salah satu akun bernama @rendidana92.

Mengetahui komentar yang cukup menyinggung perasaan tersebut, Ipoet Kusumonegoro pun menuliskan komentar balasannya.

Ipoet Kusumonegoro menyampaikan bahwa meski dirinya masih kerap menangis, namun ia tak lupa untuk mendoakan mendiang ibunya.

Baca: Sinopsis Orang Ketiga Senin 15 Oktober 2018 Episode 404 - Rangga Terngiang Pernikahan Afifah & Aris

Baca: Sempat Dicap sebagai Orang Jahat Dua Tahun Silam, Kini Hansamu Yama Jadi Pemain Penting di Timnas

Baca: Janda Muda Asal Sidoarjo Ini Masuk Penjara Gara-gara Motor Tetangga

Ipoet Kusumonegoro juga turut memberikan doanya untuk pemiliki akun tersebut.

'@rendidana92 mbaknya.. kira2 saya perlu kasitau sama mbaknya ga kalo dibalik tangis saya, saya selalu doain mami saya...? semoga mbaknya selalu dilimpahkan berkah pintar oleh Alah SWT.. aamiin YRA,' tulis Ipoet Kusumonegoro membalas komentar tersebut. 

Komentar tak pantas dari netizen kepada Ipoet itu juga diunggah lewat Instastory milik sang adik, Satya Paramita Hada Dwinita atau Hada Kusumonegoro, @hada9, seperti berikut:

Sementara itu, rasa duka dan kangen kepada mendiang sang ibu juga terucap dari sang ayah, Indro Warkop.

Rasa kehilangan sepeninggal Nita Octobijanthy itu dituangkan Indro Warkop di akun instagram, @indrowarkop_asli (15/10/2018).

Dalam unggahan tersebut, Indro tampak membagikan potret dirinya dan kedua anaknya yang tengah berada di persemayaman Nita Octobijanthy.

Kesedihan Indro tampak dari kaos warna hitam yang dikenakannya.

Tak hanya itu, dalam kolom keterangan, Indro tampak mengungkapkan kerinduannya terhadap Nita Octobijanthy.

Baca: BREAKING NEWS – KPK Tahan Bupati Malang, Rendra Kresna Terkait Dugaan Suap

Baca: GALERI FOTO - 3 Penumpang Mobil Espass Tewas Usai Terjepit Dua Truk di Pasuruan

Baca: Billy Sindoro, Petinggi Lippo Group Pernah Divonis 3 Tahun Penjara, Kini Menyuap Bupati Bekasi

Indro tampak mengungkapkan kerinduan terhadap bau tubuh sang istri semasa hidup.

'7 hari kamu pergi.. 7 hari aku kangen bau kamu, Thy......  #AlFatihah #kalahkankanker,' tulis Indro dalam kolom keterangan, seperti dikutip, Senin (15/10/2018).

Berikut foto yang diunggah Indro Warkop menyertai tulisannya di atas:

Suasana pengajian 7 hari Almarhumah 

Kini setelah tujuh hari sudah mendiang Nita Octobijanthy meninggal dunia.

Pengajian tujuh harian juga telah diadakan di kediaman Indro Warkop, di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur pada Senin (15/10/2018) kemarin. 

Pengajian dimulai sekitar pukul 19.30 WIB dengan dihadiri sejumlah rekan serta kerabat dari almarhumah Nita Octobijanthy maupun Indro Warkop.

Sebelum pengajian dimulai, pentolan grup komedi Warkop DKI itu memberikan ucapan terima kasih atas kehadiran di pengajian tersebut.

Lalu, ustaz memimpin pembacaan surat Yasin dan diikuti oleh sejumlah tamu yang hadir.

Menurut pantauan tim surat Yasin dilantunkan di pengajian.

Setelahnya dilanjutkan oleh pembacaan zikir.

"Laillahaillah," ucap ustaz dan diikuti oleh para tamu yang hadir. Dikutip dari Grid.ID artikel berjudul 'Berikut Suasana Pengajian 7 Harian Mendiang Istri Indro Warkop' tayang Senin, (15/10/2018). 

Terlihat juga kelompok musik OM PMR serta Frederica dan HB Naveen, Produser Falcon Pictures hadir di malam itu.

Tamu yang hadir pun diberikan goodie bag berisikan buku Yasin dan tasbih.

Nita Octobijanthy meninggal di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre, Jakarta Selatan, karena penyakit kanker paru-paru yang dideritanya.