Tulungagung
Derita Karlina, Disiram Air Seni, Matanya Diolesi Balsem dan Tulang Kakinya Retak
Akibat penganiayaan ini jemari Binti terluka parah dan tulang kakinya retak. Binti juga disiram dengan air kencing dan matanya diolesi balsem.
Penulis: David Yohanes | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Puluhan warga Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol mendatangi Mapolsek Sumbergempol, Minggu (21/10/2018) pukul 15.30 WIB.
Mereka mempertanyakan penanganan kasus penganiayaan terhadap Binti Karlina (41), orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Kedatangan warga diterima oleh Aiptu Mujito, KSPK Polsek Sumbergempol.
Aiptu Mujito membenarkan ada tiga perempuan dan satu laki-laki yang ditahan.
Namun proses hukum masih terus berjalan, sebab pemeriksaan terhadap Binti juga belum selesai.
Mujito berharap warga juga membantu dengan mau memberikan petunjuk serta menjadi saksi.
"Saya berterima kasih dengan sikap warga yang mengedepankan dialog. Harapan kami jangan sampai ada aksi main hakim sendiri," ucap Mujito.
Lebih jauh Mujito mengatakan, penanganan perkara ini akan semakin mudah jika warga bersikap kooperatif.
Mereka yang melihat kejadian bisa datang untuk memberikan keterangan.
Namun polisi juga bersikap hati-hati jangan sampai melakukan kesalahan.
"Kan prosesnya harus bertahap, dari pelaku satu ke pelaku lainnya. Jangan sampai polisi dianggap bekerja tidak profesional," tegas Mujito.
Bagi warga yang ingin mengetahui kasus ini dengan detail, dipersilakan datang besok, Senin (22/10/2018).
Kapolsek Sumbergempol bersama penyidik akan memberikan penjelasan secara langsung.
Binti Karlina dianiaya sejumlah orang saat membersihkan rumahnya yang ditinggal kosong, di Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol pada Rabu (17/10/2018).
Akibat penganiayaan ini jemari Binti terluka parah dan tulang kakinya retak.