Pamekasan
Ada Tiga Jenazah Lagi Terdampar di Madura, Mungkin Nelayan asal Probolinggo
Tiga jenazah diduga nelayan Kapal Motor (KM) Cahaya Bahari Jaya, yang tenggelam di perairan Paiton, Probolinggo, pada Jumat (19/10/2018) malam lalu.
Penulis: Muchsin | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, PAMEKASAN - Tiga jenazah diduga nelayan Kapal Motor (KM) Cahaya Bahari Jaya, yang tenggelam di perairan Paiton, Probolinggo, pada Jumat (19/10/2018) malam lalu, kembali ditemukan mengapung di perairan Pamekasan, Madura, Kamis (25/10/2018).
Ketiga jenazah itu diitemukan di tempat berbeda. Satu mayat ditemukan di perairan pantai Keramat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan satu mayat lagi, ditemukan Kapal Tag Boat AMT Tegap Jaya, di sekitar kilang minyak Oyong, milik PT Santos, Camplong, Kecamataan Camplong, Sampang.
Satu lagi ditemukan di tengah laut, yang belum diketahui identitasnya, tapi langsung dibawa nelayan ke Probolinggo.
Sedang kedua jenazah lainnya yang belakangan diketahui identitasnya bernama Iwan dan Tomi, dibawa ke kamar mayat RSUD Slamet Martodirjo, Pamekasan, menunggu untuk diambil keluarganya dari Probolinggo.
Kapolsek Tlanakan, Pamekasan, AKP H Mohammad Soleh, kepada SuryaMalang.com mengatakan, teridentifikasinya nama Iwan, berdasarkan cirri-ciri dan keterangan teman korban. Dari sidik jari dan kalung yang dipakai itu mengarah kepada Iwan.
Sedang untuk jenazah Tomi, berdasarkan tanda tato di kedua lengan korban yang diidentifikasi oleh tim inafis, terbaca Tomi Al Abuyasid Bustomi dan diperkuat keterangan Edy, tetangganya yang datang ke kamar mayat RSUD Pamekasan, mengakui jika itu jenazah Tomi Al Abuyasid.
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Budi Cahyono, mengatakan, dengan ditemukannya tiga jenazah ini, maka sudah ada empat jenazah yang ditemukan dan tiga sudah ada indentitasnya, ketiganya warga Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Menurut Budi, pemilik KM Cahaya Bahari Jaya, H Matari (65), Jl Ikan Banyar, Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, pada Minggu (21/10/2018) lalu, sekitar pukul 15.00 melapor ke Satpol Airud Polres Probolinggo, jika pada Kamis (18/10/2018) lalu, sekitar pukul 02.00 kapalnya, yang dinahkodai Windi, bersama tujuh anak buah kapal (ABK), berangkat mencari ikan menuju perairan Paiton.
Dan pada Jumat (19/10/2018) sekitar pukul 19.00, Matari menghubungi nahkoda Windi, menanyakan kondisinya yang diakui saat itu masih di perairan Paiton. Tapi pada Sabtu (20/10/2018), sekitar pukul 19.30, Matari kehilangan kontak. Baik nahkoda Windi dan semua ABK yang dihubungi tidak bisa.
Baca: Rohim Tenggelam di Perairan Probolinggo, Terdampar hingga Pamekasan, Madura
Seperti diberitakan, sesosok mayat laki-laki yang belakangan diketahui bernama Rokhim (54), warga Jl Ikan Kakap, Kelurahan Mayangan, Kota Probolinggo, ditemukan tewas mengapung di perairan pantai wisata Jumiang, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, berjarak sekitar 1 mil dari pinggir pantai, Minggu (21/10/2018), sekitar pukul 08.00.