Breaking News

fakta black box

5 Fakta Black Box, Benda Paling Dicari Dalam Kecelakaan Pesawat, Ternyata Tidak Berwarana Hitam

Dalam kecelakaan pesawat, Black Box merupakan salah satu benda yang paling dicari, berikut fakta-fakta menarik tentang black box

Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
suryaonline/ kompas

SURYAMALANG.com – Dalam kecelakaan pesawat, Black Box merupakan salah satu benda yang paling dicari.

Pasalnya benda inilah yang dapat mengungkapkan penyebab terjadinya sebuah kecelakaan pesawat.

Benda ini menyimpan informasi, termasuk infromasi menjelang terjaidnya kecelakaan pesawat.

Dengan menganalisis informasi yang terdapat dalam black box, maka tim investigasi dapat memperkirakan penyebab kecelakaan.

Berikut beberapa fakta mengenai Black Box yang dilansir dari ABC.

Baca: Gaji Pokok ASN Naik 5 Persen Tahun Depan, Resmi Setelah Disahkanya APBN 2019

Baca: Persebaya dan Madura United Minta Dispensasi Pengiriman Pemain ke Timnas Indonesia

1. Tidak berwarna hitam

Kendati disebut Black Box yang berarti kotak hitam, namun benda ini justru tidak berwarna hitam sama sekali.

Sebailknya, benda ini justru berwarna oranye menyala.

Warna oranye dipilih untuk memudahakan pencarian benda ini saat pesawat hancur ataupun rusak.

Warna oranye yang mencolok dapat memudahkan para pencari untuk menemukan benda yag sangat penting ini.

Baca: Persebaya dan Madura United Minta Dispensasi Pengiriman Pemain ke Timnas Indonesia

Baca: Nikahi Maia Estianty, Sosok Mantan Istri Irwan Mussry Bukan Orang Biasa, Konglomerat & Istri TNI

2. Memiliki dua bagian

Ternyata black box tidak terdiri dari satu bagian saja, melainkan dua.

Bagian yang pertama yaitu rekaman data penerbangan atau flight data recorder, dan yang kedua adalah cokpit voice atau rekaman suara kokpit.

FDR atau flight data recorder berisi kecepatan pesawat, ketinggian, percepatan vertikal dan aliran bahan bakar pesawat.

Sementara CVR atau cockpit voice recorder berisi percakapan yang terjadi di kokpit antara pilot dan kopilot.

Black box diwajibkan ada di setiap penerbangan, baik di pesawat komersial, bisnis, militer dan lain-lain.

Black box biasanya disimpan di bagian ekor pesawat, sebab bagian ini dinilai paling aman jika sebuah kecelakaan pesawat terjadi.

Baca: Majelis Hakim PN Jakarta Selatan Putuskan PSSI Wajib Bayar Utang Sebesar Rp 13,9 Miliar ke La Nyalla

Baca: Sisa Api Tungku Perapian Bakar Habis Gudang Kerupuk Di Bojonegoro

3. Diciptakan orang Australia

Black box diciptakan oleh Dr David Warren yang berasal dari Australia.

Ayah David Warren meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat saat David masih berusia 9 tahun.

Akhirnya pada awal tahun 1950, David pun memiliki ide untuk membuat alat yang dapat merekam data penerbangan dan percakapan di kokpit.

Tujuannya adalah agar dapat mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan pesawat.

Penemuannya ini tak respons dengan baik oleh pemerintah Australia, hingga akhirnya black box pun diproduksi di Inggris dan Amerika Serikat.

Baca: Empat Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Yustisi Satpol PP Kota Kediri

Baca: Sisa Api Tungku Perapian Bakar Habis Gudang Kerupuk Di Bojonegoro

4. Tidak bisa dihancurkan

Black box terbungkus titanium atau baja tahan karat dalam dua lapisan, ini yang membuat benda ini sangat kuat.

Tentu saja hal itu dilakukan untuk menjaga kondisi black box agar tetap bertahan dalam berbagai kondisi mengerikan.

5. Belum memiliki alat pendeteksi lokasi

Kendati keberadaannya sangat penting, namun black box belum dilengkapi dengan alat yang dapat membertahu lokasi jatuhnya pesawat.

Hal ini lah yang membuat banyak tim SAR kesulitan dalam mencari lokasi jatuhnya pesawat.

Melansir dari the Guardians, Boeing telah mengajukan permohonan agar black box dilengkapi dengan sistem yang dapat memberi tahu lokasi pesawat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved