Insiden Maut Viaduk Surabaya Membara, Polisi Langsung Lakukan Pemeriksaan

SURYAMALANG.COM, SURABAYA- Pasca insiden maut di acara drama kolosal Surabaya Membara, Jumat (9/11/2018) malam, polisi langsung turun tangan.

Polisi memeriksa beberapa saksi terkait insiden yang menyebabkan korban termasuk tiga orang tewas karena terlindas dan terjatuh di viaduk Jl Pahlawan ketika kereta api melintas saat menonton Surabaya Membara itu.

Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan polisi akan memastikan unsur penyebab insiden tersebut.

Sementara ini polisi telah melakukan evakuasi korban dan olah TKP awal di lokasi kejadian, jumat (9/11/2018) malam.

Baca: Kronologi Insiden Surabaya Membara yang Tewaskan 3 Orang dan Lukai 8 Orang Versi Polisi

Baca: Terkait Tewasnya 3 Penonton Surabaya Membara, PT KAI : KA Sudah Kurangi Kecepatan Sampai 15 KM/Jam

Baca: Timnas Indonesia Kalah dari Singapura, Andik Vermansah Tak Diturunkan, Bima Sakti Ungkap Alasannya

"Kami pastikan polisi melakukan langkah awal yaitu penyelamatan korban, olah tempat kejadian perkara. Kami olah TKP, sementara itu awalnya pertolongan korban," kata Brigjen Pol M Iqbal di Taman Makam Pahlawan, Sabtu (11/11/2018) dini hari.

Dari olah TKP awal polisi mendapati dua jenazah menjadi korban terlindas kereta api dengan posisi kondisi tubuh mengenaskan. 

Satu korban tewas di lokasi kejadian itu berjenis kelamin laki-laki dan satu orang berjenis kelamin perempuan.

Namun saat olah TKP awal polisi belum menemukan identitas korban.

Tapi kini identitas korban tewas sudah diketahui.

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara awal, polisi juga memeriksa beberapa saksi dari insiden tersebut termasuk panitia penyelenggara.

"Apakah ada unsur kelalaian itu nanti kami lakukan pemeriksaan beberapa saksi. Iya juga (panitia penyelenggara)," pungkas dia.

Dari data yang dihimpun SURYAMALANG.COM di lapangan, ada tiga orang korban meninggal dunia dan 19 korban luka dalam insiden maut Surabaya Membara itu.

Para korban sempat dilarikan ke tiga rumah sakit berbeda di Surabaya yakni di RS Dr Soewandi, RSU Dr Sutomo dan RS PHC.

Beberapa korban sudah diijinkan pulang setelah menjalani pemeriksaan dan perawatan di rumah sakit.

Jenazah korban yang meninggal dunia juga sudah ada yang langsung dibawa pulang pihak keluarga untuk dimakamkan.

(Tribun Jatim - Nur Ika Anisa)