Tulungagung

Penangkapan Tersangka Pembunuhan Pasutri di Tulungagung Menegangkan, Sampai Terdengar Suara Tembakan

Pasutri Barno, dan Cimpleng menjadi korban pembunuhan di Desa Bangoan, Kedungwaru, Tulungagung. Penangkapan tersangka diwarnai tembakan peringatan.

Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/David Yohanes
Mayat Mbah Barno yang menjadi korban pembunuhan di Desa Bangoan, Kedungwaru, Tulungagung, Jumat (16/11/2018) sore. 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG – Pasangan suami istri (pasutri), Barno (65) dan Cimpleng (60) menjadi korban pembunuhan di Desa Bangoan, Kedungwaru, Tulungagung, Jumat (16/11/2018) sore.

Tersangka pembunuhan ini diketahui bernama Matal (42) yang masih tetangga korban.

Pembunuhan ini bermula saat Barno pulang dari mencari pakan ternak sekitar pukul 15.00 WIB.

( Baca juga : Rangkuman Kejadian Jatim Kemarin, Ada 3 Kasus Pembuangan Bayi, dan Kecelakaan 5 Kendaraan )

Tiba-tiba Matal menyerang Barno menggunakan parang.

Serangan itu mengakibatkan tubuh Barno penuh luka bacok.

“Mbah Barno meninggal di lokasi,” ucap Murdi, seorang warga kepada SURYAMALANG.COM.

( Baca juga : Perincian UMK 2019 di 38 Kabupaten/Kota se-Jatim, Tertinggi Rp 3,8 Juta, Terendah Rp 1,7 Juta )

Saat penyerangan terjadi, Cimpleng sempat teriak histeris.

Kemudian Matal menyerangan Cimpleng menggunakan parang yang dibawanya.

Serangan itu mengakibatkan Cimpleng tewas dengan luka parah di leher.

( Baca juga : UMK Surabaya 2019 Tertinggi, UMK 2019 Terendah di 9 Kabupaten, DisnakerTrans Ungkap Kesepakatannya )

Polisi mencari cara untuk melumpuhkan Matal yang berdiri sambil menenteng parang.

Sedangkan pandangan laki-laki bertubuh tambun itu nanar dengan tubuh berlumuran darah dari dua korbannya.

Dalam suasana tegang, tiba-tiba terdengar suara letusan senjata api (senpi).

( Baca juga : Baru Berusia 17 Tahun, Remaja Asal Surabaya Ini Sudah Terlibat Kasus Pencurian dan Kepemilikan Sabu )

Letusan itu berasan dari senpi yang dipegang Kasatsabhara Polres Tulungagung, AKP Saim Soimun.

Peluru itu menembus punggung tangan kanan Matal yang memegang parang.

Setelah parang terjatuh, sejumlah anggota Satreskrim Polres Tulungagung menyergap Matal.

( Baca juga : Ada Angkot Gratis di Kota Batu, Lihat Fasilitas yang Bisa Dinikmati Penumpang! )

Tiba-tiba warga berusaha mendekat ke Matal yang telah diringkus polisi.

Khawatir terjadi amuk massa, polisi mengeluarkan tembakan peringatan.

Tembakan peringatan bertubi-tubi itu dilepaskan untuk menghalau massa.

( Baca juga : Motor Tabrak Truk yang Parkir di Blitar, Pelajar SMP Tewas di Lokasi )

Kemudian Matal dimasukkan ke dalam mobil, dan dibawa ke Polres Tulungagung.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved