Kabar Surabaya
Abdee Slank Bareng Menhub Budi Karya Lelang Barang Pribadi untuk Korban Bencana di Palu
Barang-barang milik Abdee yaitu sepatu warna hitam Slanked, jaket Asian Games, kaca mata Rayban Aviator, dan topi warna coklat tua bertulis Slank..
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gitaris Slank, Abdee Negara, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, melelang barang kesayangan mereka untuk keluarga korban bencana Palu di Balroom 89, Ciputra World Surabaya, Jumat (30/11/2018).
Barang-barang milik Abdee yaitu sepatu warna hitam Slanked, jaket Asian Games, kaca mata Rayban Aviator, dan topi warna coklat tua bertulis Slank Soldier mengapit barang-barang Menhub Budi Karya.
Barang-barang lelang Budi Karya tak kalah menarik, ada baju hitam lengan panjang miliknya berlogo Asian Games dan Logo Kemenhub bertandatangan, baju kerjanya warna putih lengan panjang berbahan katun bertandatangan, dan sebuah gitar bertandatangan Budi Karya dan Abdee.
Gitar tersebut biasanya digunakan Budi Karya bersama grub bandnya "Elek Yo Band" yang beranggotakan para menteri, untuk mengisi setiap acara kementerian.
Semua barang itu dilelang dalam waktu sehari saja untuk diberikan kepada korban bencana Sulawesi Tengah.
Abdee Negara, menyampaikan ini adalah Act and Pray for Palu kedua, setelah berlangsung di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Sama seperti semua orang saat ini berusaha melakukan sesuatu, memberikan rasa kepedulian dan perhatiannya kepada masyarakat Sulawesi Tengah. Idenya ingin melakukan sesuatu, lalu pak Budi mengatakan 'ayo apa?', kebetulan beliau banyak barang menarik dan oke, akhirnya sepakat dan kita coba," kata Abdee, menunjukkan barang lelang.
Mendapatkan respon positif dari masyarakat pada Act and Pray for Palu pertama, Abdee dan Budi Karya melanjutkan lelang mulia ini di Surabaya.
"Sebenarnya lelang ini untuk mengumpulkan orang. Saya yakin niat yang membeli bukan untuk membeli barang, tapi mereka lebih menyumbang. Karena yang penting sebenarnyan perhatiannya itu, selain bantuan pasti perhatian yang bisa membuat mereka (masyarakat Sulawesi Tengah) bangkit," tambahnya yang memilih wawancara sambil duduk di tempat pameran gitar.
Semua barang milik Abdee menurutnta memiliki cerita, kacamata, topi, dan sepatu ringan yang jadi identitasnya saat di atas panggung, beserta jaket kesayangan Asian Games.
Perhatian Abdee kepada korvan bencana alam Palu juga karena alasan kedekatan emosionalnya sebagai seorang yang pernah tumbuh di Sulawesi Tengah.
Abdee mengaku besar hingga SMP di Donggala, dan melanjutkan SMA di Palu. Sehingga banyak keluarga dan saudaranya yang terkena musibah ini.
"Kami ingin rumah ibadah, untuk mereka tempat berdoa di sana. Saya juga mengucapkan terima kasih banyak, saya pikir semua kejadian yang sudah terjadi, itu menyadarkan kita bahwa punya saudara di sana yang siap membantu. Semua yang terjadi ini membuat persaudaraan semakin kuat," tutupnya.
Tak jauh dari komentar Abdee, Budi Karya, Menhub RI menyampaikan kondisi masyarakat Sulawesi Tenggara yang sedang dalam tahap recovery.
Dari dana yang dikumpulkan pada acara Act and Pray for Palu nantinya akan digunakan untuk kebutuhan masyarakat Sulawesi Tengah.