Kota Batu

5 Fakta Tenggelam dan Hilangnya 3 Siswa SD Insan Mulia Malang di Coban Talun Kota Batu

Tiga siswa SD, SIT) Insan Mulia itu tenggelam saat mengikuti kegiatan outbond yang diselenggarakan pihak sekolah.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Sany Eka Putri
Proses Pencarian 3 siswa SD SIT Insan Mulia yang tenggelam di Coban Talun Kota Batu, Selasa (11/12/2018) 

SURYAMALANG.COM, BATU - Tiga siswa SD, Sekolah Islam Terpadu (SIT) Insan Mulia Malang dilaporkan tenggelam dan hilang di Air Terjun Coban Talun, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Selasa (11/12/2018).

Tiga siswa SD, SIT) Insan Mulia yang dikabarkan tenggelam dan hilang itu adalah Najwa (9 tahun), Taskiya (9 tahun), Hanan (9 tahun).

Tiga siswa SD, SIT) Insan Mulia itu tenggelam saat mengikuti kegiatan outbond yang diselenggarakan pihak sekolah.

BREAKING NEWS – 3 Siswa SD Insan Mulia, Kota Malang Dikabarkan Tenggelam di Coban Talun

Bursa Transfer Liga 1 2019 – Persebaya Incar Pemain Tim Degradasi, Ada Nama Mantan Arema

Jadwal Liga Champions Malam Ini, Rabu Dini Hari, 2 Tim Besar Eropa Bakal Tersingkir

Berikut ini fakta-fakta yang dihimpun SURYAMALANG.Com dari liputan reporter di lapangan ;

1. Rombongan Masuk Area Air Terjun Siang Hari

Rombongan siswa dan guru Sekolah Islam Terpadu (SIT) Insan Mulia berangkat dari kota Malang Selasa (11/12/2018) pagi.

Seorang warga di sekitar lokasi Coban Talun menyebut saat itu siswa SD Insan Mulia Malang sebanyak 38 anak dan 8 guru yang berada di air terjun.

Rombongan masuk e area sekitar air terjun sekitar pukul 14.00 WIB.

2. Sudah Mendapat Peringatan

Koordinator pengelola Wana Wisata Coban Talun, Samsul Huda mengatakan sudah ada peringatan yang disampaikan pada rombongan dari Sekolah Islam Terpadu (SIT) Insan Mulia.

Petugas dari Coban Talun sudah memperingatkan kepada guru dan murid agar tidak mendekat ke air terjun.

"Karena ditakutkan tiba-tiba volume air dari air terjun meningkat. Dari informasi yang kami dapat tiga anak ini terpeleset dan tenggelam di sekitar kawasan air terjun," kata Samsul.

3. Seorang Guru Sempat Memberi Pertolongan

Seorang warga di lokasi AIr terjun Coban Talun mengatakan peristiwa tenggelam dan hilangnya siswa SD SIT Insan Mulia bermula saat ada dua siswa yang tenggelam.

Salah satu guru berusaha menyelamatkan dua siswa itu.

"Nah guru itu ditarik sama satu siswa, lah kok siswa yang menolong itu tenggelam," kata dia.

Kisah lain disampaikan seorang siswa kelas 1 Sekolah Islam Terpadu (SIT) Insan Mulia, Ahdan myang melihat teman sekelasnya selamat dari tenggelam setelah ditolong guru.

"Arampo lagi main air terus tenggelam. Ada Ustadzah menolong, hampir tenggelam juga, akhirnya pingsan," kata Ahdan kepada TribunJatim (Grup SURYAMALANG.COM), Selasa (11/12/2018).

4. Wali Murid Belum Tahu

Ketika kabar tentang hilangnya siswa yang dikabarkan tenggelam di Coban Talun menyebar, Wali Murid di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insan Mulia ustru belum mengetahui kabar itu.

Wali Murid masih datang ke sekolah untuk menjemput putra -putri mereka tanpa mengetahui peristiwa yang terjadi di Coban Talun.

"Belum tau. Ya Allah semoga semua baik-baik saja," ujar Wali Murid kelas 1, Rini, ketika ditemui di SDIT Insan Mulia.

Ia mengatakan pihak sekolah juga belum memberitahu perihal insiden di Coban Talun tersebut.

Anak Rini, duduk di Kelas 1 dan berangkat ke Coban Talun tadi pagi.

"Anak saya kelas satu. Tadi pagi berangkat," katanya.

Wali Murid lain, Ayu, juga belum mengetahui insiden yang menimpa siswa SDIT Insan Mulia itu.

Ayu datang ke SDIT Insan Mulia untuk menjemput anaknya yang juga ikut dalam kegiatan outbound di Coban Talun.

"Belum tahu," ucapnya.

5.Pencarian Dilakukan di Tengah Kabut Tebal

Pencarian masih terus dilakukan oleh tim BPBD Batu, Koramil, Polsek Bumiaji, dan warga sekitar, Selasa (11/12).

Pencarian terus dilakukan meskipun jalan menuju ke Air Terjun Coban Talun, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, diselimuti kabut tebal.

Bahkan satu genset dibawa untuk membantu proses pencarian.

Sampai berita ini ditulis, proses pencarian masih dilanjutkan. Tetapi hanya penyisiran pinggir saja.

Diketahui siswa dan guru masuk ke area air terjun sekitar pukul 14.30 WIB.

(Aminatus Sofya - Sany Eka Putri)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved