Kabupaten Malang

Jalur Malang-Lumajang Ditutup Total Imbas Erupsi Gunung Semeru

Akses jalan menuju Lumajang lewat Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang sore hari ini, Rabu (19/11/2025) ditutup total.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Eko Darmoko
IST
DAMPAK ERUPSI - Polres Malang siagakan 60 personel untuk antisipasi dampak erupsi Gunung Semeru, Rabu (19/11/2025). Kesiap-siagaan ini dilakukan di perbatasan Kabupaten Malang dengan Kabupaten Lumajang. 
Ringkasan Berita:
  • Akses jalan menuju Lumajang lewat Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang sore hari ini, Rabu (19/11/2025) ditutup total buntut erupsi Gunung Semeru
  • Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar mengatakan, pengguna jalan dair Malang yang akan menuju ke Lumajang diimbau untuk menggunakan jalur alternatif

SURYAMALANG.COM, MALANG - Akses jalan menuju Lumajang lewat Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang ditutup total, Rabu (19/11/2025) petang.

Penutupan jalan dilakukan usai terjadinya erupsi Gunung Semeru.

Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar mengatakan, pengguna jalan dair Malang yang akan menuju ke Lumajang diimbau untuk menggunakan jalur alternatif.

Antara lain jalur Malang, Pasuruan, dan Probolinggo.

"Kami menutup penuh jalur dari Ampelgading, Kabupaten Malang ke Lumajang untuk sementara waktu," kata Bambang ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.COM.

Baca juga: Polres Malang Siagakan 60 Personel, Antisipasi Dampak Erupsi Gunung Semeru di Perbatasan Lumajang

Penutupan dilakukan dengan menyekat jalan tersebut. Peronel Polres Malang disiagakan di titik-titik strategis guna memberikan informasi bagi pengendara yang hendak melintas.

Penutupan itu akan berlangsung hingga kondisi dan situasi pascerupsi Gunung Semeru dinyatakan aman oleh pihak berwenang.

“Situasi vulkanik masih fluktuatif, sehingga jalur langsung ke Lumajang tidak aman dilalui."

"Kami meminta masyarakat memahami dan mengikuti arahan petugas,” tegasnya.

Sebelumnya, berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi Gunung Semeru dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak.

Kolom abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan barat laut.

Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sementara ini kurang lebih 16 menit 40 detik.

Luncuran awan panas mencapai 13 kilometer hingga ke Jembatan Gladak Perak.

Namun, sampai dengan saat ini pukul 20.00 WIB amplitudo atau getaran sudah tidak terekam. Artinya getaran dari Gunung Semeru sudah tidak dirasakan.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved