Malang Raya
Ini Kondisi Sungai Pemicu Banjir Kota Malang Usai Dibersihkan, Wali Kota Malang Tunjukkan Hasilnya
Beginilah kondisi sungai pemicu banjir di Kota Malang usai dibersihkan, Wali Kota Malang, Sutiaji update langsung kondisi terbarunya
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Selain itu, irigasi yang berada di wilayah Ringin Asri tersumbat oleh sampah bambu milik masyarakat.
Di akhir unggahannya, Sutiaji mengatakan sudah memberikan intruksi kepada Dinas PU untuk segera melakukan koordinasi dengan Dinas SDA untuk menutup dam air yang ada di UMM.
• Banjir Kota Malang, Warga Jalan Simpang Borobudur Minta Normalisasi Sungai
• Penjelasan Walikota Malang Sutiaji Soal Banjir di Kota Malang, Singgung Soal DAM di UMM
• Video Banjir di Kota Malang, Pengendara Motor Vario & Mio Jatuh Saat Terjang Air
Dan pukul 09.00 pagi besok, akan dilakukan pembersihan bongkahan sampah.

Pada story selanjutnya, Sutiaji menampilkan kondisi tumpukan sampah bambu yang menutupi irigasi di wilayah Ringin Asri.


Kini meng-update tanggapannya soal banjir kemarin.
Melalui laman instagram storiesnya @sam.sutiaji yang diunggah hari ini, Selasa 11 Desember 2018, Sutiaji menunjukkan kondisi terkini sungai pemicu banjir di kota Malang melalui unggahan foto kolase.
Terlihat keterangan sesudah (kanan) dibershkan, dan kiri (sebelum) sungai dibersihkan.
Pada foto kanan terlihat kondisi sungai sudah tambah bersih dari tumpukan sampah yang terlihat dari foto di sebelah kiri.
Berikut foto yang diunggah Sutiaji menunjukkan kondisi sungai usai dibersihkan:

Sebelumnya, diberitakan oleh Suryamalang.com, Satgas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan pembersihan di saluran irigasi pasca banjir besar melanda Kota Malang.
Hasil temuan di lapangan, beragam jenis sampah mulai dari sampah plastik, kayu, kasur bahkan bambu menyumbat saluran air hingga menyebabkan banjir.
"Ini bisa dilihat sendiri, ada plastik, kayu, dan bambu juga yang menyumbat saluran air," kata Komandan Satgas Dinas PUPR, Hary Widodo, Selasa (11/12/2018).
Ia mengatakan, sesuai penjelasan Wali Kota Malang, Sutiaji, penyebab banjir yang terjadi kemarin adalah hujan lebat dan kelalaian bagian SDA Pemkot Malang yang tidak menutup Dam UMM. "Selain itu, juga dari sampah-sampah yang menyumbat saluran air ini," ucapnya.
Saat melakukan pembersihan di Jl Sukarno Hatta, Satgas menemukan tumpukan bambu yang menyebabkan saluran air tersumbat.
Menurut Hary, bambu itu awalnya diletakkan diatas saluran air. "Waktu sungainya meluap, bambunya ikut arus. Akhirnya menyumbat," katanya.