Malang Raya
GALERI FOTO - Suasana Pemakaman Pelajar SDIT Insan Mulia yang Tenggelam di Coban Talun
Orangtua siswi SDIT Insan Mulia yang meninggal di Coban Talun, Nasywa Azaliahanania berdoa usai pemakaman di Tempat Pemakaman Janti, Kota Malang, Rabu
Penulis: Hayu Yudha Prabowo | Editor: yuli
Ketua Yayasan SD Insan Mulia Malang, Agus Cahyono yang datang ke lokasi kejadian tak mampu menahan air mata dan menahan tangis sembari meneriakan takbir.
Setelah tenang, Agus mulai bercerita jika jadwal kegiatan out bond sekolah dilangsungkan selama dua hari.
Yakni untuk Kelas 4, 5, dan 6 yang digelar mulai Senin (10/12/2018) hingga Selasa (11/12/2018).
Kemudian baru disusul oleh kelas 1,2, dan 3 pada Selasa (11/12/2018).
"Sebenarnya out bond sudah selesai. Namun tidak tahu kenapa ada yang sampai turun bermain di air terjun," ungkapnya.
Ia menyebutkan jumlah siswa yang ikut kelas 4,5,6 ada 40 siswa.
Lalu kelas 1,2,3 ada 68 siswa.
Kepala BPBD Batu Sasmito menjelaskan kejadian itu awalnya guru dan siswa tidak ada niat untuk menuju air terjun.
Namun karena penasaran, akhirnya siswa kelas 1,2,3 bersama empat orang guru menuju air terjun.
"Mereka ini hanya outbond saja sebetulnya. Dan ketika sampai di air terjun, dari 68 siswa itu yang masuk ke dalam hanya 3 siswa dan 4 guru," kata Sasmito.
Ia menjelaskan sekitar pukul 14.00 WIB rombongan dari SD Insan Mulia Malang menuju lokasi air terjun.
Sebelum siswa ini berenang, ada petugas yang sudah memperingatkan guru dan murid tersebut.
Selang beberapa waktu terdengar suara minta tolong.
Salah satu penjaga dan penjual yang ada di Air Terjun Coban Talun mendapati beberapa korban yang tebawa pusaran arus.
Saat itulah, ada salah satu warga yang berhasil menarik satu korban yang tersedot arus bawah.
Diberitakan sebelumnya tiga siswa meninggal dunia di area air terjun coban talun, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Batu, Selasa (11/12/2018).