Citizen Reporter

Resepsi Pernikahan Unik di Malang, Pengantin Wanita Ikut Menari Tari Beskalan

Rere bilang, tari Beskalan yang berasal dari Malang, biasanya digunakan sebagai tari pembuka dalam sebuah acara.

Editor: yuli
adi h
Salah satu penari Kampung Budaya Polowijen (KBP), Rizki Windi Fitriani, menggelar resepsi pernikahannya. 

Tari Beksan Parisuko dibawakan oleh Firna, Mega dan Azra. Meski mereka masih duduk di bangku SMP, namun sudah banyak prestasi yang mereka sabet. Lantas, apa itu tari Beksan Parisuko? Guru tari KBP Indar Cikam menjelaskan bahwa tari Beksan Parisuko merupakan tarian yang menceritakan detail tentang kehidupan di dunia yang menyangkut kehidupan ini ada awal, tengah dan akhir.

"Menari seperti aliran wirasa, wiraga dan wirama yang ketiganya ini dijadikan muara yang menjadi satu kesatuan utuh. Orang yang paling bahagia adalah orang yang memahami betul tentang untuk apa sebenarnya dia hidup di dunia ini," kata Indar yang juga owner Sanggar Rias Sekar Tanjung Polowijen.

Sesi berikutnya, kedua penari Herni Nur Fatimah (Herni) dan Wafiqotil Istiqomah (Evi), mementaskan tari Gambyong. Mereka mengaku tertantang untuk menari pada pesta pernikahan. Bagi mereka, inilah momen untuk mengenalkan kembali Tari Gambyong di hadapan para tamu undangan.

Berbicara singkat tentang tari Gambyong, dikatakan Herni, bahwa tari ini adalah salah satu tari tradisional yang berasal dari daerah Surakarta, Jawa Tengah. Pada awalnya tarian ini hanyalah sebuah tarian jalanan atau tarian rakyat. Tari ini juga termasuk perkembangan dari tari Tayub.

"Pertunjukkan seni tari Tayub pada awalnya dilakukan oleh Sri Gambyong di jalanan. Akhirnya banyak kalangan menganggap tari ini mempunyai keunikan dan ciri khas yang membedakan tariannya dengan tarian dari penari-penari lainnya," tutur Herni.

Ditambahkan Evi, berita adanya pertunjukan seni tari yang dilakukan Sri Gambyong akhirnya menyebar luas sampai ke telinga Sunan Paku Buwono IV, raja Surakarta pada waktu itu.

Akhirnya pihak dari keraton Mangkunegara Surakarta mengundang Sri Gambyong untuk menunjukkan tariannya.

Sejak saat itu, tari Gambyong yang dimainkan oleh Sri Gambyong semakin dikenal. Banyak masyarakat yang mempelajari tarian ini hingga akhirnya tarian Gambyong dinobatkan sebagai tarian khas istana.

"Sampai saat ini, tarian ini masih sering dipertunjukan dalam acara-acara resmi kenegaraan, maupun acara adat rakyat. Bahkan, dalam gelaran resepsi pernikahan atau khitan," katanya.

Seperti diketahui, para penari KBP setiap kali pentas tari topeng selalu diawali dengan menari tari Beskalan. Sesuai perkembangan zaman, tari Beskalan mulai pentas di hotel, restoran, kampus, dan kantor pemerintahan.

Hal ini agar masyarakat dan para pemangku kepentingan makin sadar (aware) pentingnya merawat dan melestarikan seni budaya setempat. ADI H

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved