Operasi SAR Pencarian Faiqus, Siswa SMKN 5 Surabaya di Gunung Arjuno Ditutup, 7 Hari Pencarian Nihil

SURYAMALANG.COM - Operasi SAR pencarian Siswa SMKN 5 Surabaya, Faiqus Syamsi yang dinyatakan hilang di Gunung Arjuno dinyatakan ditutup setelah 7 hari proses pencarian.

Operasi SAR selama 7 hari yang dijalankan selama ini di gunung Arjuno belum mendapatkan petunjuk siginifikan yang mengarah pada keberadaan Faiqus Syamsi.

Kabar ditutupnya operasi SAR pencarian Siswa SMKN 5 Surabaya, Faiqus Syamsi Gunung Arjuno dibenarkan oleh SMC (SAR Mission Coordinator) operasi itu, Farid Kurniadi.

Saat dihubungi SURYAMALANG.COM, Farid menyatakan keputusan penutupan operasi SAR diambil setelah mengevaluasi hasil operasi pencarian hingga hari ketujuh, Rabu (26/12/2018).

• Ariel Noah Gugup Dijodohkan dengan Gadis Cantik Peserta Audisi, Maia Estianty: Bang Ariel Jomblo Loh

• Aura Kasih Diduga Menikah dengan Pria Bule Asal Brasil, Ini 5 Fakta Soal Calon Suaminya

• Bursa Transfer Liga 1 2019 – Mantan Bek PSM Makassar Jadi Pemain Baru Arema FC?

"Hingga operasi Hari ke 7 hasil yang didapat masih nihil, belum ada tanda-tanda yang didapat SRU di lapangan, selanjutnya kami memutuskan menutup operasi SAR ini," ujar Farid, Kamis (27/12/2018).

Meski operasi SAR pencarian Siswa SMKN 5 Surabaya, Faiqus Syamsi Gunung Arjuno dinyatakan ditutup, tapi tidak menutup kemungkinan akan dibuka kembali Operasi SAR lanjutan.

"Kalau nanti misalnya ada petunjuk baru, misalnya ada pendaki yang menemukan tanda-tanda, bisa saja operasi SAR digelar kembali. Atau bisa juga ada operasi SAR mandiri, tapi kami harap jika akan dilanjutkan Operasi SAR mandiri tetap menyampaikan izin ke pihak Tahura," papar Farid.

Lebih lanjut Farid menyatakan putusan penutupan operasi SAR ini telah disampaikan pada pihak keluarga Faiqus.

"Sudah kami sampaikan ke keluarga. Pihak keluarga bisa menerima dan tidak ada permintaan melanjutkan dari keluarga," tambah anggota Kantor SAR Surabaya itu.

Evaluasi operasi SAR pencarian Siswa SMKN 5 Surabaya, Faiqus Syamsi Gunung Arjuno kembali dilakukan Kamis (27/12/2018) siang ketika semua tim SRU dan OSC (On Scene Coordinator) di lapangan sudah turun gunung.

Operasi SAR pencarian Siswa SMKN 5 Surabaya, Faiqus Syamsi Gunung Arjuno melibatkan banyak pihak potensi SAR.

Dari data SMC operasi SAR Arjuno ini melibatkan setidaknya 80 relawan yang datang bergantian sepanjang tujuh hari operasi. 

"Jumlah potensi terbanyak mencapai 80 orang, di hari ketujuh kemarin saja ada 40 orang yang ambil bagian dalam operasi," ugkap Farid. 

Potensi SAR yang membantu pencarian itu antara lain dari Basarnas Kantor SAR Surabaya, Polsek Prigen, pihak Tahura R. Soerjo Prigen, BPBD Kabupaten PasuruanAGL, SAR Surabaya (SARSU), SAR Penanggungan, Tagana, Gimbal Alas, SAR Forsil Mapala Malang Raya dan organisasi SAR, Pecinta Alam serta relawan dan organisasi lainnya.

Berdasarkan data yang dihimpun SURYAMALANG.COM, Operasi SAR (Pencarian dan Penyelamatan) bagi Faiqus sudah resmi berjalan sejak 20 Desember 2018.

Faiqus Syamsi (17), Siswa SMKN 5 Surabaya yang hilang di Gunung Arjuno bernama ), warga Kendangsari Surabaya dinyatakan hilang saat melakukan pendakian ke Gunung Arjuno pada 18 Desember 2018.

Kronologis

Kronologis pendakian Faiqus bersama enam temannya mendaki gunung Arjuno sejak 16 Desember 2018.

SURYAMALANG.COM menghimpun data kronologis hilangsnya Siswa SMKN 5 Surabaya di gunung Arjuno sebagai berikut :

1. Survivor (Faiqus Syamsi) melakukann pendakian ke gunung arjuno melalui jalut Tretes pada 16 Desember 2018 bersama tujuh orang rekannya.

2. Rombongan survivor tercatat telah melakukan registrasi di pos pendakian Tretes pada 16 Desember 2018 pukul sekitar 09 .00 WIB.

3. Rombongan tiba di Lembang Kijang pada 17 Desember 2018 sekitar pukul 13.00 WIB

4. Rombongan melanjutkan pendakian menuju puncak gunung Arjuno dari Lembah Kijang sekitar pukul 16.00 WIB

5. Dalam perjalanan ke puncak dari Lembah Kijang rombongan terbagi dua kelompok berisi tiga orang dan satu orang menunggu di tenda . Survivor berada di kelompok kedua bersama dua rekannya

6. Kelompok satu tiba di puncak gunung Arjuno pada 18 Desember 2018 pagi.

7. Saat rombongan kelompok satu turun dari puncak gunung Arjuno pukul 11.00 WIB, dalam perjalanan turun bertemu dengan Survivor di area Pasar Setan atau Puncak Bayangan. Selanjutnya survivor mencari rombongan kelompok dua yang terpisah.

8. Sekitar pukul 13.00 WIB kelopok satu justru bertemu kelompok dua di kawasan blok Batu Besar, tapi tidak bertemu survivor. Dua rombongan melanjutkan turun ke Lembah Kijang.

9. Hingga pukul 20.00 WIB Survivor belum juga turun dan rombongan yang tersisa enam orang memutuskan turun gunung.