Kabar Blitar
Dengan Iming-iming Uang Rp 10.000, Duda Asal Blitar Ini Tega Cabuli Gadis Keterbelakangan Mental
Dengan iming-iming uang Rp 10.000, pria asal Blitar ini tega mencabuli gadis yang mengalami keterbelakangan mental.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, BLITAR - Sukarwoto (56) tega mencabuli gadis yang mengalami keterbelakangan mental berinisial MPS (21).
Kini duda asal Sanankulon, Kabupaten Blitar ini harus mendekam di sel tahanan Polres Blitar Kota.
“Korban mengalami keterbelakangan mental sejak kecil,” kata AKBP Adewira Negara Siregar, Kapolres Blitar Kota kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (28/12/2018).
• Usai Mencuri Mobil di Surabaya, Andre Sembunyi di Blitar
Pencabulan ini bermula ketika tersangka bermain ke rumah orang tua korban pada Rabu (26/12/2018).
Saat itu korban berada di rumah sendirian.
Orang tua korban sedang Salat Magrib di masjid yang tidak jauh dari rumahnya.
• Gadis 17 Tahun Diperkosa 4 Pria Usai Pesta Minuman Keras Bareng Pacar di Lumajang
Tersangka memang sudah akrab dengan orang tua korban.
Bahkan tersangka sering memberi uang ke korban.
“Tersangka sering bermain ke rumah orang tua korban,” ujar Adewira.
• Polisi Bekuk Pemerkosa Gadis Desa Di Kebun Singkong JLS Lumajang
Tahu korban di rumah sendirian, tersangka melancarkan aksi bejatnya di kamar mandi.
Saat tersangka sedang berduaan dengan korban di kamar mandi, orang tua korban pulang dari masjid.
Orang tua korban curiga melihat kondisi rumah sepi.
• Pria Ini Sumbang Panti Asuhan di Lamongan Pakai Uang dari Bisnis Narkoba di Surabaya
Lalu ibu korban memeriksa seluruh ruangan di rumahnya.
Ibu korban kaget melihat tersangka berada di kamar mandi dengan anaknya dalam kondisi setengah telanjang.
“Orang tua korban tidak terima, lalu lapor ke kami.”
• Halima Libatkan Dua Keponakannya dalam Bisnis Narkoba di Surabaya
“Berdasar laporan itu, kami menangkap tersangka,” kata Adewira.
Sementara itu, Sukarwoto mengaku sudah dua kali mencabuli korban.
Aksi pencabulan dilakukan di rumah korban.
• Video Viral Kecelakaan Ngeri di Jalan Raya Darmo Surabaya, Pengemudi Mobil Ternyata Mabuk
Tersangka tahu korban sering sendirian di rumah, terutama menjelang Salat Magrib.
“Saya baru dua kali ini (mencabuli korban),” kata Sukarwoto.
Saat melakukan aksinya, Sukarwoto hanya mengiming-imingi uang ke korban.
• Jalan Gubeng Surabaya Resmi Dibuka Kembali, Namun Tim Mitigasi Beri Himbauan Seperti Ini
“"Saya tidak memaksa korban. Saya hanya memberi uang Rp 10.000 ke korban,” ujarnya.