Nisan di Makam Bani Seventeen Menghilang, Berikut Penjelasan dari Sang Istri

“Karena tidak sesuai dengan yg diamanahkan Almarhum jauh sebelum beliau meninggal, mengikuti pesan Almarhum jika meninggal kelak almarhum ingin dimakamkan sesuai syariat.”

“Hanya dgn batu sederhana sebagai penanda, tidak ingin disemen ataupun diubah dlm bentuk apapun, tidak di taburi bunga, bahkan tidak diacara tahlilkan.”

“Mohon maaf buat teman2 yg melayat di makam, agar mendoakan mas Bani, diampunkan segala dosa2nya, diterima segala amal ibadah, sholatnya, ditempatkan di sisi Allah yg paling mulia.”

“Kami hanya ingin menjalankan syariat Nya.”

Di akhir unggahannya, Cindri pun meminta maaf kepada semua yang sudah khawatir.

“Mohon maaf sebesar besarnya dari saya mewakili Keluarga besar mas Bani.”

“Terimakasih.”

“Wassalamualaikum warohmatullahiwabarakatuh," jelas Cindri Wahyuni lewat unggahan diakun Instagram-nya, Jumat (28/12/2018). 

Bani Seventeen menjadi salah satu korban meninggal akibat tsunami Banten yang terjadi Sabtu (22/12/2018) malam.

Kala itu Bani Seventeen bersama anggota dan kru lainnya tengah berada di pantai Tanjung Lesung.

Apadaya saat mereka tengah membawakan lagu kedua, Tsunami pun datang dan menerjang Seventeen yang tengah berada di atas panggung.

Jenazahnya Bani Seventeen dimakamkan pada 24 Desember 2018 di Yogyakarta selepas salat zuhur.

Ia meninggalkan seorang istri bernama Cindri Wahyuni dan anak semata wayang bernama, Inara Ashalina Anindri.

Istri Bani Seventeen saat ini dikabarkan sedang mengandung anak keduanya.