Nasional
Kondisi Pasca Angin Puting Beliung Cirebon Sapu Rumah Warga, Ini Jumlah Korban Luka & Tewas
Berikut kondisi pasca angin puting beliung Panguragan Cirebon sapu rumah warga, ini jumlah korban luka & tewas, lihat video-nya
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Kondisi pasca angin puting beliung Panguragan Cirebon sapu rumah warga terekam dalam sebuah video.
Terlihat kondisi rumah warga pasca tersapu angin puting beliung Panguragan Cirebon sudah porak-poranda.
Tidak hanya rumah, beberapa gerobak jualan juga roboh di pinggir jalan akibat tersapu angin puting beliung Panguragan Cirebon.
Angin puting beliung terjadi di Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan angin puting beliung terjadi pada pukul 16.15 WIB.
• Jarang Tersorot, Mulan Jameela Makeup Ahmad Dhani Sendiri, Bak MUA Profesional Terlihat Cekatan
• Doa Akhir Tahun 2018 dan Awal Tahun 2019, Bahasa Arab dan Latin Indonesia Beserta Artinya
• Rekayasa Arus Lalu di Kota Malang Saat Perayaan Tahun Baru 2019, Termasuk Jalan yang Ditutup

Bencana ini menyebabkan satu orang meninggal dunia dan 9 orang luka-luka.
Selain itu, lanjut Sutopo, angin puting beliung di Panguragan, Cirebon juga menyebabkan 165 rumah rusak.
Hal itu disampaikan Sutopo melalui cuitan di akun twitternya, Minggu (30/12/2018) malam.
Menurut Sutopo, angin puting beliung terjadi pada pukul 16.15 WIB.
Sutopo pun mengunggah video rekaman detik-detik terjadinya puting beliung.
Dalam video itu, terlihat jelas angin puting beliung yang berputar-putar.
Dalam video itu, warga terdengar mengucap kalimat istighfar.
• Ria Ricis Beli Rumah Mewah di Usia 23 Tahun, Ternyata Perjuangannya Tak Mudah
• Atta Halilintar Akui Takut Dihujat Netizen, Begini Pesan Raffi Ahmad
• Prediksi Bencana Alam di Indonesia Tahun 2019 Oleh BNPB, Dari Gempa Bumi, Banjir, Hingga Tsunami
Tak berapa lama kemudian, Sutopo mengunggah video sebelum angin puting beliung terjadi.
'Pusaran angin dari puting beliung masih berada di langit (atmosfer) sebelum merusak permukiman di Desa Pangurugan Kulon Kec Pangurugan Kabupaten Cirebon pada 30/12/2018 pukul 16.00 WIB. Saat kondisi seperti ini berlindung di bangunan yang kuat dan jangan di bawah pohon.,' tulisnya.
Rumah warga porak-poranda akibat angin puting beliung.
Terlihat pula gerobak yang terguling.
Tidak hanya itu, pohon-pohon juga tumbang.
Jaringan listrik dan telepon juga terpantau mengalami kerusakan.
Hingga berita ini ditulis, menurut Sutopo, BPBD masih melakukan pendataan di lapangan.
Angin Puting Beliung di Kapuas Hulu
Angin Kencang (Puting Beliung) juga menerjang sejumlah wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu (30/12/2018).
Puting beliung itu mengakibatkan sejumlah bangunan roboh.
Dilansir dari Tribunnews.com 'VIDEO - Angin Puting Beliung di Cirebon Sebabkan Satu Orang Meninggal dan Ratusan Rumah Rusak' tayang Minggu, (30/12/2018).
Wilayah yang terkena angin kencang seperti Putussibau Selatan, mengakibatkan bangunan di depan Pujasera Putussibau roboh.
Setelah itu, Desa Pengembung Kecamatan Selimbau, sejumlah bangunan ikut roboh akibat diterjang angin kencang tersebut.
Saat ini pukul 20.18 WIB, sejumlah wilayah Kabupaten Kapuas Hulu sedang diguyur hujan, dan beberapa jam sebelumnya, angin kencang sempat terjadi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan secara resmi dari pihak terkait, apakah ada korban jiwa atau tidak.
Kondisi wilayah kecamatan lainnya di Kabupaten Kapuas Hulu, apakah terkena angin puting beliung atau tidak.
Dengan dihimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk selalu waspada terhadap bencana alam seperti banjir angin kencang dan tanah longsor.
Polres Cirebon Turunkan 173 Personel Gabungan
Dilansir dari TribunJabr.id artikel berjudul 'Bantu Korban Puting Beliung, Polres Cirebon Turunkan 173 Personel Gabungan' tayang Senin, (31/12/2018).
Polres Cirebon menurunkan 173 personel gabungan untuk membantu korban puting beliung di Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Senin (31/12/2018).
Personel terdiri dari unsur Polri, TNI, dan masyarakat agar dapat segera memulihkan kondisi saat ini.
Yang dikerjakan kordinasi dengan seluruh stakeholder yang ada di sini, kemudian bekerjasama dengan masyarakat agar cepat membersihkan puing-puing bangunan. Sehingga masyarakat bisa kembali menempati rumahnya masing-masing," kata Kapolres Cirebon, AKBP Suhermanto, saat berada di Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Senin (31/12/2018).

TNI dan Polri juga akan bekerjasama dengan Pemkab Cirebon untuk merapikan rumah korban.
Sebanyak 165 rumah rusak berat akibat puting beliung menyapu Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Minggu (30/12/2018), sekitar pukul 16.00 WIB.
Selain ratusan rumah rusak, satu bocah usia 3 tahun bernama Herdi meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan.
Rumah Herdi persis pinggir sawah dan merupakan rumah terparah akibat dari puting beliung tersebut.
Adik Herdi yang masih bayi pun turun menjadi korban, namun tidak meninggal dunia dan saat ini masih dirawat intensif di RSUD Arjawinangun.
"Selain itu, ada 8 orang mengalami luka ringan dan ada satu ibu-ibu yang terkena asma saat puting beliung terjadi. Yang luka ringan berobat di Puskesmas Pengurangan," ujar Kepala BPBD Kabupaten Cirebon Dadang Suhendra.
Kronologisnya, angin besar ini berawal sekitar pukul 16.00 WIB datang dari arah barat dan menyapu persawahan.
Tak lama, angin mulai menyapu pemukiman, dua rumah langsung hancur, salah satunya rumah orang tua Herdi.
Setelah itu, angin menyapu empat blok di Desa Panguragan Kulon tersebut. Namun yang terparah adalah Blok Karang moncol di desa tersebut. Puting beliung ini hanya terjadi selama 15 menit.
"Desa Kalianyar pun terkena dampak tapi tidak separah di Desa Panguragan Kulon," katanya.
Menurutnya, pada Senin pagi pihaknya akan memulai pembersihan pemukiman yang terdampak.
"Pukul 06.00 WIB kita bersihkan puing-puing rumah yang hancur," kata dia.