Kabar Tulungagung
Di Pasar Ngemplak Tulungagung, Presiden Jokowi Cek harga Beras Dan Daging Ayam
Begitu Jokowi turun dari mobil kepresidenan, warga dan pedagang merangsek mendekat. Mereka ingin bersalaman, berfoto bersama.
Penulis: David Yohanes | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Di sela kunjungan kerja di Kabupaten Tulungagung, Presiden Joko Widodo menyempatkan blusukan ke Pasar Ngemplak Tulungagung, Jumat (4/1/2019) pagi. Sejak selepas subuh, warga bersama para pedagang telah memenuhi gerbang tengah, hingga ke lorong pasar.
Begitu Jokowi turun dari mobil kepresidenan, warga dan pedagang merangsek mendekat. Mereka ingin bersalaman, berfoto bersama maupun sekedar mengambil gambar presiden.
Berjalan pelan menyusuri lorong tengah, Jokowi kemudian berbelok ke kios beras milik Kasmani (45), di kios nomor 4113. Cukup lama Jokowi berdialog dengan Kasmani di kios berukuran tiga kali empat meter.
"Beliau tanya harga beras dan masalah pasokan," ujar Kasmani, setelah Jokowi meninggalkan kiosnya.
Kasmani menjelaskan ke presiden, harga beras stabil sejak empat bulan lalu. Beras Bulog dijual di harga Rp 8.500 per kilogram, Rp 8.600 per kilogram dan Rp 10,500 per kilogram. Selain itu Kasmani juga menjual produk beras premium Rp 9.300 dan Rp 9.500 per kilogram.
"Kalau di Tulungagung masih sangat stabil. Beliau pesan, kalau bisa dipertahankan," tambahnya.
Usai dari Kios Kasmani, Jokowi menuju lapak ayam potong milik Supri (43). Jokowi sempat membeli empat kilogram daging ayam, dan dibagikan kepada pembeli yang kebetulan ada di kios Supri. Saat ini harga daging ayam potong di Pasar Ngemplak Rp 32.000 per kilogram.
"Belinya empat kilogram, tapi Pak Presiden bayarnya Rp 250.000," ujar Supri.
Jokowi, selepas peresmian empat proyek infrastruktur di STIKIP PGRI Tulungagung mengatakan, harga relatif stabil. Namun ada kenaikan daging ayam sebesar Rp 1.000 per kilogram, dari Rp 31.000 per kilogram menjadi Rp 32.000.
"Meski naiknya Rp 1.000 akan kita perhatikan. Masalahanya ada di suplai pakan ternak," terang Jokowi.
Menurut Jokowi, supla jagung ke peternak kurang sehingga mempengaruhi harga daging. Jokowi memastikan, setiap kenaikan harga akan menjadi perhatian sebagai bagian upaya pengendalian inflasi.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga memaparkan, inflasi tahun 2017 sebesar 3,61 persen. Sedangkan tahun 2018 inflasi turun menjadi 3,13 persen.