Nasional
Fakta-Fakta Siswi SMK Bogor Ditusuk Pria Bertato, Pisau Masih Menancap Saat Ditemukan
Berikut fakta-fakta terkait kejadian Siswi SMK Bogor ditusuk pria bertato, dilansir SURYAMALANG dari berbagai sumber.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.com - Publik tengah dihebohkan dengan tewasnya siswi SMK Bogor karena ditusuk pria bertato.
Untungnya peristiwa penusukan siswi SMK Bogor tersebut sempat terekam oleh CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Berikut fakta-fakta terkait kejadian Siswi SMK Bogor ditusuk pria bertato, dilansir SURYAMALANG dari berbagai sumber.
1. Terjadi di sebuah gang
Adriana Yubelia Noven, nama siswi SMK yang ditusuk tersebut, adalah seorang siswi SMK Baranangsiang kota Bogor.
Adriana tewas setelah ditusuk oleh seorang pria bertato seperti yang terekam di CCTV lokasi kejadian.
Kejadian naas ini rupanya terjadi di Gang belakang Masjid Raya Kota Bogor, Jalan Riau RT 4/3, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Selasa 8 Januari 2019.
• Video CCTV Pria Bertato Tusuk Siswi SMK Hingga Tewas, Pisau Masih Menancap di Dada
• Dosen Unmuh Jember Ikut Jadi Korban Kecelakaan Maut Di Pasuruan
2. Pisau masih menancap di dada
Saat ditemukan, pisau yang digunakan oleh pelaku tersebut masih menancap di dada Adriana.
Warga sekitar Deki (50) menuturkan bahwa warga menemukan pelajar yang diketahui bernama Adnriana Yubelia Novena itu sekitar pukul 16.00 WIB.
Pelaku diduga sudah lama mengincar Adriana.
Deki yang sudah melihat rekaman CCTV menuturkan bahwa pelaku sudah menunggu sejak lama.
"Dia nunggu, terus enggak lama ada anak pramuka turun dari tangga, enggak lama siswa itu turun, sekitar dua menit kemudian cewe itu turun anak perempuan pakai seragam sma (korban), langsung disamperin (dihampiri pelaku) ditusuk terus lari ke atas," katanya.
3. Korban tinggal didekat lokasi kejadian
Korban rupanya tinggal di dekat lokasi kejadian.
Lia, pengurus tempat kos Adriana mengatakan bahwa korban sudah tinggal di kosan tersebut hampir 2 tahun.
"Kalau tempat tinggalnya di Cianjur, sejak kelas 2 SMK dia ngekost disini, hampir dua tahun lah," katanya.
Lia menceritakan, saat kejadian dirinya sedang berada di luar rumah.
Namun, ketika itu ia mendengar suara warga teriak minta tolong.
Saat berada di lokasi kejadian, Lia melihat Adriana telah tergeletak di jalanan.
• Bursa Transfer Liga 1 2019 - 5 Pemain Bintang Gagal Direkrut Klub, Termasuk Persebaya dan Persib
• Kena Sanksi Seumur Hidup, Vigit Waluyo Juga Dilarang Nonton Sepak Bola di Stadion
"Saya lagi di luar dengar teriak warga, saya langsung lihat pas ternyata korban, saya panik juga dan langsung degdegan, enggak fokus," katanya.
Hal ini juga diungkapkan oleh Roza (15), warga sekitar lokasi kejadian.
Ia menuturkan bahwa saat kejadian dirinya sedang berada di dalam rumah.
Kemudian ia dan sang ayah membantu evakuasi Adriana ke rumah sakit.
"Orangtua saya jaga kosan sebelah gang ini, terus ada warga teriak, ayah saya keluar saya ikut pas lihat sudah terkapar," katanya saat ditemui di lokasi kejadian.
• Jembatan Ngujang 2 Tulungagung Beroperasi, Perahu Penyeberangan Sepi Penumpang
• Keluarga Menunggu Kedatangan Jenazah Sopir Minibus Yang Mengalami Kecelakaan Di Pasuruan
4. Sosok korban di mata keluarga
Pamar korban, Triono (46) mengaku tak percaya atas kejadian yang menimpa Adriana.
Pasalnya, korban adalah anak yang baik dan periang serta tidak memiliki musuh. Temannya pun banyak.
"Saya pas dengar kabar langsung berangkat. Posisi saya saat itu masih bekerja, ini masih memakai celana kerja saya," katanya, di RS PMI Kota Bogor, dilansir dari Tribunnews Selasa 8 Januari 2019.
Paman korban berharap agar kasus ini dapat segera terselesaikan.
Pemakaman korban rencananya akan dilaksanakan di Bandung.