Kabar Sumenep

Hujan Deras Sehari Semalam Robohkan Atap Gedung SD di Desa Sendir Kecamatan Lenteng, Sumenep

Hujan deras selama 24 jam terus-menerus merobohkan gedung Sekolah Negeri Dasar (SDN) 16 di Desa Sendir Kecamatan Lenteng, Sumenep, Pulau Madura, Senin

Penulis: Moh Rivai | Editor: yuli
suryamalang.com
Hujan deras selama 24 jam terus-menerus merobohkan atap gedung Sekolah Negeri Dasar (SDN) 16 di Desa Sendir Kecamatan Lenteng, Sumenep, Pulau Madura, Senin (28/1/2019). 

SURYAMALANG.COM, SUMENEP - Hujan deras selama 24 jam terus-menerus merobohkan atap gedung Sekolah Negeri Dasar (SDN) 16 di Desa Sendir Kecamatan Lenteng, Sumenep, Pulau Madura, Senin (28/1/2019).

Beruntung dalam kejadian tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Karena bangunan yang terdiri dari empat ruang kelas rusak parah, bahkan dua ruang kelas diantaranya ambruk dan rata dengan tanah. Berikut pula fasilitas belajar mengajar di sekolah seperti bangku, meja, kursi dan lemari belajar hancur berkeping-keping.

Irianto, guru SDN Sendir 16 yang merupakan saksi mata ambruknya bangunan SD tersebur menuturkan, ambruknya bangunan SD yang sudah berumur sekitar 30 tahunan itu sudah sempat dirasakan oleh para guru dan siswanya.

Sejak diguyur hujan selama sehari-semalam bangunan SD satu-satunya di Desa Sendir terlihat retak-retak, bahkan atap bangunan nampak miring.

“Atas faktor keselamatan sisa di sini, maka sekitar pukul 11.25 semua siswa saya pulangkan. Karena khawatir terjadi sesuatu,” beber Iriyanto.

Beberapa saat kemudian, ketika semua siswa sudah pulang, retakan tembok dan atap sekolah semakin besar dan miring. Bahkan sebagian lantai mulai ambles dan pecah-pecah. Sehingga semua guru pun keluar ruangan berkumpul di tanah lapang halaman sekolah. Dan dalam beberapa saat kemudian, bersamaan dengan semakin membesarnya curah hujan sekolah ambruk dan hancur berantakan.

“Beruntung pula, guru-guru kabur sebelum kejadian tersebut. Alhamdulillah tak ada korban jiwa,” sambungnya.

Kini aparat kepolisian, kodim, dan aparat desa setempat, membantun mengumpulkan, mengevakuasi barang-barang dan sisa bangunan sekolah yang ambruk.

AKP Jawali dari Polsek Lenteng juga melakukan penyelidikan, dengan memintai keterangan warga dan saksi mata.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved