Kabar Banyuwangi
Komentar Polisi Setelah Dengar Pengakuan Bohong Amir Pejalan Kaki dari Medan ke Banyuwangi
Komentar Polisi Setelah Tahu Pengakuan Bohong Amir Pejalan Kaki dari Medan ke Banyuwangi, Pantes Tidak Ditahan
SURYAMALANG.com - Polisi akhirnya angkat bicara setelah Amir, pejalan kaki dari Medan ke Banyuwangi untuk temui ibu kandung mengungkap kebohongan yang ia lakukan.
Untuk diketahui, Amir merupakan warga Kampung Mandailing, Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara. Nama lengkapnya Amirudin.
Aksi Amir ini menyedot simpati banyak orang, dan postingan terkait dirinya selalu viral di media sosial karena ia berjalan kaki dari kampung halamannya ke Banyuwangi sejak November 2018.
Dalam pengakuan Amir ke banyak orang, dirinya berjalan kaki ke Banyuwangi untuk bertemu ibunya. Ia berusaha memenuhi nazar setelah ia sembuh dari penyakit.
Belakangan, aksi Amir ini ternyata bukan untuk menemui ibunya. Pada Sabtu 26 Januari 2019, dia mengatakan aksi tersebut untuk nazar.
• Ayu Ting Ting Rela Rogoh Kocek 50 Juta Untuk Biayai Perawatan Umi Kalsum dan Ayah Rozak
• Sule Mendadak Pingsan Bikin Kru dan Andre Taulany Panik, Sebut Innalillahi, Lalu Ini yang Terjadi
• Sederet Artis Dan Tersangka Vanessa Angel Akan Diperiksa Polda Jatim, Kasus Prostitusi Online
• 2 Pengorbanan Bripda Puput Demi Menikah dengan Ahok BTP, Hingga Bukti Veronica Tan Bisa Masak

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya. Saya merasa bersalah kepada relawan se-Indonesia.
Sebenarnya tidak ada yang saya tuju di Banyuwangi.
Saya hanya berjalan kaki dari Sumatera hingga ke Banyuwangi selama dua bulan lebih untuk nazar jika sembuh dari sakit," kata Amir beberapa waktu lalu.
Dalam artikel KOMPAS.com berjudul Amir Minta Maaf Berbohong, Jalan Kaki dari Medan-Banyuwangi Bukan untuk Temui Ibu, polisi sudah meminta keterangan Pak Amir pasca video itu beredar luas.
• Kenalan Via Media Sosial, Berhubungan Intim 3 Kali, Lalu Selingkuhan Diminta Gorok Suami
• Kronologi Kebohongan Amir Terbongkar, Lelaki yang Jalan Kaki dari Medan-Banyuwangi, Tidak Temui Ibu
• Raffi Ahmad dan Baim Wong Mendadak Gila & Jadi Pengemis, Tapi Total Belanjaannya Jutaan Rupiah
Kapolsek Kalipuro AKP Jaenur Rofik mengatakan belum ada temuan yang mengarah ke tindak pidana.
"Kalau ada yang merasa dirugikan ya silakan melapor. Tapi sementara ya hanya dimintai keterangan."
"Tadi malam juga nginap di Ketapang di rumah salah satu warga, jadi tidak kami tahan," katanya.
Dia menambahkan pemberian bantuan kepada Pak Amir selama ini bersifat sosial saja.

Kata Kepala Desa Ketapang
Sementara, Kepala Desa Ketapang Slamet Kasihono menjelaskan Pak Amir dijemput relawan dari Madiun setelah sampai di wilayah Besuki, Kabupaten Situbondo.
Kala itu Pak Amir langsung dibawa ke Balai Desa Ketapang, Banyuwangi.
"Saat tiba di Banyuwangi, saya bonceng Pak Amir ke rumah yang katanya rumah temannya."
"Kebetulan, rumah saya di pas di belakang masjid nomor 4. Katanya rumahnya di nomer 6, tapi tidak ada alamat yang dimaksud oleh dia," tuturnya.
Slamet kemudian berinisiatif untuk mengajak Pak Amir untuk datang ke pertemuan relawan yang digelar di Balai Desa Ketapang, Sabtu malam (26/1/2019).
Pertemuan itu rencananya membicarakan penyambutan Pak Amir yang dijadwalkan tiba pada awal pekan depan.
"Saya sengaja tidak bilang ke para relawan jika Pak Amir sudah di Banyuwangi.
Jadi tadi malam Pak Amir langsung konfirmasi bagaimana cerita yang sebenarnya karena berita tentang Pak Amir ini sudah viral ke mana-mana," ujar Slamet.

Walapun Pak Amir melakukan kebohongan dengan menyebutkan ibunya tinggal di Desa Ketapang Banyuwangi, Slamet mengaku tidak mempermasalahkannya.
Pihak desa selama ini juga telah memfasilitasi para relawan yang akan menyambut Pak Amir jika tiba di Banyuwangi.
Selain itu, selama pemberitaan Pak Amir yang jalan kaki ke Banyuwangi dari Sumatra Utara untuk menemui ibu kandungnya viral di media sosial, perangkat desa berusaha mencari keberadaan ibu Pak Amir jika benar tinggal di Ketapang.
Pemerintah desa kemudian mendapatkan informasi melalui media sosial tentang keberadaan ibu kandung Pak Amir di Sumatera Utara pada Jumat, 25 Januari 2019.
Slamet mencari data tersebut ke Dinas Kependudukan.
"Sekarang semuanya saya serahkan ke pihak yang berwajib. Dan, saya meminta agar semua relawan legowo dengan kebenaran ini."
"Bahkan ada yang sudah jauh-jauh datang dari luar kota Banyuwangi untuk datang ke Ketapang. Semoga terus terjalin silaturahmi," katanya.
• Alasan Raffi Ahmad Dikeluarkan dari Pesbukers Terungkap, Berbanding Terbalik dari Opini Banyak Orang