Kabar Probolinggo
Bromo Sering Diterjang Banjir Sesaat, Wisatawan Tetap Bisa Liburan
Pihaknya sudah mengantisipasi hal itu dengan sudah menyiagakan beberapa petugas di sejumlah kawasan yang ramai dikunjungi dan rawan.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, PROBOLINGGO - Beberapa hari terakhir, kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sering diterjang banjir. Ini akibat cuaca ekstrem, hujan deras dan angin kencang yang kerap terjadi di kawasan TNBTS. Bahkan, ada beberapa warga net yang merekam banjir Bromo ini dan diunggah ke media sosial.
Nah, hal ini berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan dari dalam dan luar negeri. Padahal, kondisi Bromo banjir ini bukan kondisi yang membahayakan. Bagi warga tengger, banjir di Bromo ini sudah biasa terjadi. Dan biasanya, banjir hanya lewat saja.
"Gara - gara ada yang merekam dan diunggah ke medsos bromo banjir, wisatawan jadi berkurang dan menurun. Ini terjadi sudah tiga hari, pengunjung mulai sepi," kata Umam, salah satu sopir jeep atau hartop Bromo.
Ia pun sangat menyesalkan kondisi ini. Kata dia, ini berdampak pada kunjungan wisatawan. Ia menilai, bromo dialiri banjir ini sudah hal yang biasa dan tidak berbahaya.
"Hanya lewat saja. Tidak menggenang. Dan paling lama satu jam, air sudah hilang," jelasnya.
Terpisah, Kasi Pengelolaan Wisata Wilayah I Taman Nasional Tengger Bromo Semeru (TNBTS), Sarmin mengatakan, curah hujan saat ini, berpotensi membuat kawasan-kawasan itu tergenang air dan menyebabkan banjir.
Dijelaskannya, situasi ini akan membuat struktur hamparan pasir akan lembek. Sehingga membentuk sungai-sungai sementara, terutama di sekitar arah menuju Pakis Bincil atau pasir berbisik.
"Nah kondisi ini, akan sulit. Kendaraan bermotor pasti akan kesulitan melewati lautan pasir. Ini aman, tapi tetap berhati - hati," jelasnya.
Ia memperingatkan pengunjung Gunung Bromo, untuk selalu mewaspadai perubahan cuaca. Khususnya pengunjung yang turun ke lautan pasir, Padang Savana dan Bukit Teletubbies. Apalagi terkadang di daerah ini, hujan turun hingga seharian penuh.
"Saat hujan, timbul genangan di beberapa area, kalau bisa lewat gak masalah, itupun satu atau dua jam kemudian akan surut ketika hujan berhenti. Artinya itu memang sementara dan hilang, tidak masalah, jangan terlalu mengkhawatirkan," kata Sarmin,
Sarmin mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi hal itu. Ia sudah menyiagakan beberapa petugas di sejumlah kawasan. Seperti di aliran sungai artesis yang mengalir di lautan pasir. Antisipasi itu, menurut Sarmin, utamanya dilakukan pada pagi hari.
Menurut dia, pagi hari pengunjung sangat ramai. Sementara pada siang dan sore, pengunjung jarang di lautan pasir. Lebih banyak dilintasi oleh warga setempat.
"Meski begitu, kami sarankan kepada pengunjung maupun penduduk untuk tidak melintas di lautan pasir saat hujan tiba. Khawatir terjebak dan mengalami kesulitan untuk kembali ke pintu masuk. Serta membahayakan jiwa mereka, mengingat pasirnya lembek," pungkasnya.