Kejanggalan Kasus Pemerkosaan Bidan di Ogan Ilir, Mulai Temuan Polisi & Ada yang Dipaksa Mengaku
Kejanggalan Kasus Pemerkosaan Bidan di Ogan Ilir, Mulai Temuan Polisi & Ada yang Dipaksa Mengaku
Penulis: Fakhri Hadi Pridianto | Editor: Dyan Rekohadi
3. Kejanggalan yang Ditemukan Polisi
Polisi tidka menemukan bercak sperma di tempat tidur korban yang mengaku diperkosa.
Pada baju korban juga tak ditemukan bukti karena telah dicuci sendiri oleh bidan YL.
Dikutip dari Kompas.com, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan dari hasil uji laboratorium forensik, petugas tidak menemukan adanya indikasi pemerkosaan terhadap YL.
"Kami prihatin, dari labfor pengolahan secara ilmiah, kami lihat di badan korban apakah ada sperma, ternyata tidak ada sperma. Dengan demikian, hasil secara ilmiah kasus pemerkosaan itu tidak ada," kata Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Jumat (22/2/2019).
Selain itu, pada malam kejadian hujan turun dnegan deras, dan perampok disebut masuk lewat jendela.
Namun polisi tak menemukan adanya jejak kaki padahal tanah becek.
Selain itu, hasil Labfor kata Zulkarnain, juga tidka menemukan adanya kerusakan di pintu rumah korban.
• Simpatisan Ponpes Tebu Ireng Jombang Menyatroni Markas Hotman Paris di Kopi Johny Soal Tantangan
• Jadwal Siaran Langsung & Live Streaming RCTI Timnas Indonesia U-22 Vs Thailand, Final Piala AFF U-22
• Selvi Ananda Kepergok Beli Barang Mewah Bareng Jan Ethes & Suami, Biasanya Berpenampilan Sederhana
• Pernikahan Tak Biasa Eks Arema, Andrianto di Malang, Sampai Libatkan Petugas Pemadam Kebakaran
4. Dimaafkan Jika Ternyata Buat Laporan Palsu
Namun, Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan jika bidan YL terbukti membuat laporan palsu, pihaknya akan memaafkan yang bersangkutan.
"Kalau laporan palsu, kami memaafkan, depan rumahnya korban itu becek, setelah dicek TKP tidak ada tanda jejak kaki selain korban, begitu juga di dalam," tambah Zulkarnain.
5. Seorang Pria Dipaksa Mengaku Sebagai Pelaku
Harismail (25) ditemukan dalam keadaan mata tertutup lakban dan penuh luka di Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (22/2/2019).
Disekap di dalam mobil, dia dipaksa mengaku sebagai pemerkosa YL dan ia terus membantahnya.
Bahkan, dia juga diborgol dan disiksa saat membantah tuduhan tersebut.