Malang Raya

Pernikahan Tak Biasa Eks Arema, Andrianto di Malang, Sampai Libatkan Petugas Pemadam Kebakaran

Prosesi Nozzle Pora ini diperuntukkan bagi pasangan Andrianto (23), dan Niska Dwi (23). Andrianto adalah mantan pemain Arema dan Metro FC.

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/M Erwin
Nozzle Pora prosesi pernikahan mantan pemain Arema, Andrianto (23), dan Niska Dwi (23) di Dusun Jambu RT 21 RW 5 Pandanmulyo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Senin (25/2/2019) 

SURYAMALANG.COM, TAJINAN - Tiga unit mobil Pemadam Kebakaran melintas menuju Dusun Jambu RT 21 RW 5 Pandanmulyo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Senin (25/2/2019).

Warga heran saat mobil PMK tersebut berjalan pelan. Ternyata tidak kebakaran di kawasan tersebut.

Memang mobil PMK gabungan dari Kabupaten Malang dan Kota Malang itu tidak sedang bertugas.

Petugas pemadam sedang melaksanakan prosesi pernikahan khas ala anggota Pemadam Kebakaran yang disebut Nozzle Pora.

Prosesi Nozzle Pora ini diperuntukkan bagi pasangan Andrianto (23), dan Niska Dwi (23).

Andrianto adalah mantan pemain Arema dan Metro FC.

Kini Andrianto adalah anggota Pemadam Kebakaran (PMK) Kabupaten Malang.

“Saya bahagia bisa dikawal mobil Damkar seperti ini, dan naik di atasnya. Dan yang pasti sudah halal,” kata Andrianto kepada SURYAMALANG.COM.

Prosesi Nozzle Pora diawali dengan penjemputan pasangan pengantin.

Kemudian sekompi anggota berbaju biru kompak membariskan diri, dan dilanjutkan mempelai tersebut naik ke mobil PMK.

Nozzle adalah alat yang biasanya digunakan untuk menyemprot air yang digunakan petugas PMK.

“Ini tradisi kami, dan kami ingin terus laksanakan. Saya belajar terus dari PMK,” ungkap Agus Suyanto, Kasi Penanggulangan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran (PPBK) Satpol PP Kabupaten Malang.

PMK Kabupaten Malang sekitar lima kali melakukan gladi di pendopo Kabupaten Malang dengan bantuan Damkar Kota Malang.

Dia mengaku banyak terinspirasi Jose Bello, Kepala UPT Damkar Kota Malang, dan mencoba meneruskan tradisi ini kedepan.

“Kalau kepolisian kan menggunakan pedang atau biasanya bayonet. Nah kami menggunakan Nozzle,” terangnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved