Kabar Surabaya
Emil Dardak Mulai Dorong Penyelesaian JLS Jatim, Segera Finalkan Desain Teknis Jalur Termurah
Wagub millenial itu mulai fokus untuk mendorong penyelesaian jalur lingkat selatan (JLS) yang bakal menyambungkan wilayah Pacitan hingga Banyuwangi.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan pembagian tugas khusus bagi Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dalam menjalankan pemerintahan lima tahun ke depan.
Emil Dardak diberikan tugas untuk mengawal dan menangani pembangunan di wilayah Jawa Timur bagian Selatan agar tidak tertinggal dengan wilayah Jawa Timur bagian utara.
Oleh sebab itu, kini wagub millenial itu mulai fokus untuk mendorong penyelesaian jalur lingkat selatan (JLS) yang bakal menyambungkan wilayah Pacitan hingga Banyuwangi.
"Untuk prioritas JLS, sudah dapat pendanaan dari Islamic Development Bank (IDB) tapi belum semuanya. Makanya kami segera memetakan bersama Kementerian PU dan Bappenas apakah ada sekmen tertentu yang desain teknisnya belum final," kata Emil Dardak, Rabu (27/2/2019).
Sebab, untuk pembebasan lahan harus terlebih dahulu difinalkan rute yang dipilih. Mana yang akan menjadi rute paling memungkinkan dan paling murah.
Jika ada sekmen yang belum rampung, maka untuk menentukan desainnya juga belum bisa dilakukan. Termasuk biaya sisa yang harus dicover oleh daerah, timeline, dan juga wilayah mana saja yang harus dibebaskan.
Pemetaan itu akan segera dilakukan agar penggarapan dan penyelesaian JLS di Jawa Timur bisa segera tersambung.
Sebagaimana diketahui, proyek JLS ini akan membentang dari wilayah Pacitan hingga Banyuwangi. Melewati Trenggalek, Blitar, Malang, Lumajang hingga Banyuwangi melewati wilayah pesisir Jawa Timur.
"Dananya dari IDB sebesar Rp 700 miliar tapi itu belum semua. Yang prigi, popoh, trenggalek itu sudah prakualifikasi. Sekarang yang belum prakualifikasi masih menawar. Masih banyak yang belum," tandasnya.
Lebih lanjut Emil menegaskan, pemetaan bersama desain teknis persekmen JLS ini sangat penting dan tidak boleh disepelekan. Sebab, pengalaman di Trenggelek nyatanya dana penggarapan justru membengkak. Alokasi anggaran yang semula disiapkan Rp 400 miliar nyatanya membengkak banyak.
"Pengalaman di tempat kami mulanya estimasi 400 miliar bisa sambungkan dari Munjungan ke Tulungagung. Nyatanya dari Munjungan ke Prigi aja sudah butuh anggaran Rp 2 trilliun dengan rute yang dipilih setelah dicek ulang. Maka saya juga nggak bisa sebutkan anggaran yang dibutuhkan untuk JLS sebelum desain teknisnya final," tandas Emil.
Selain penyelesaian JLS, Emil Dardak juga sedang merampungkan akses perhubungan lain. Seperti koridor pesisir di kawasan pelabuhan prigi, dan pengembangan bandara wilayah Mataraman.
Serta konektivitas jalur tengah dari Dampit ke Lumajan dan konektivitas utara selatan. Hal tersebut yang bakal menjadi fokus prioritas Emil dalam menjabat amanah sebagai wagub mendampingi Khofifah.
"Memang saya diberikan amanah lebih focus lagi pada agenda pengembangkan wilayah selatan, tapi tentu ini nanti tidak hanya wagub melainkan juga kebijakan gubernur. Namun dengan skala Jatim yang sangat besar, dan pertumbuhan ekonomi yang beragam, semoga saya bisa memberi nilai tambah karena saya sempat menjadi kepala daerah di wilayah selatan," pungkas Emil.