Aremania
4 Fakta Pencabutan Hukuman dari PSSI Untuk Dua Aremania Yuli Sumpil, dan Fandy Serta Bobotoh
Kabar baik datang dari PSSI untuk Bobotoh dan Yuli Sumpil serta Fandy, dua Aremania yang dihukum seumur hidup oleh Komdis PSSI.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Dyan Rekohadi
Seperti yang diketahui, dua Aremania Yuli Sumpil dan Fandy mendapatkan sanksi dari PSSI setelah dianggap melakukan pelanggaran saat Arema FC menjamu Persebaya Surabaya pada Liga 1 2018 lalu.
3. Pencabutan Sanksi Untuk Bobotoh
Selain mencabut sanksi untuk dua Aremania yang dihukum seumur hidup, Komdis PSSI juga membuat surat keputusan terkait Sanksi yang dijatuhkan pada Persib Bandung terkait pelanggaran yang dilakukan oleh Bobotoh.
Sebelumnya, bobotoh dihukum untuk tidak boleh masuk stadion saat laga home di luar Pulau Jawa sampai akhir musim kompetisi 2018.
Mereka juga kena sanksi menyaksikan pertandingan home tanpa penonton di Bandung sampai setengah musim kompetisi 2019.
Hal itu terkait adanya satu anggota The Jak Mania yang tewas karena dikeroyok oleh oknum Bobotoh sebelum laga Persib vs Persija pada 23 September 2018.
Namun ada pertimbangan lain dari PSSI yang membuat sanksi itu dicabut.
"Jenis keputusan komdis yang dinilai tidak bisa dijalankan adalah larangan kepada (individu) untuk memasuki stadion dan larangan bagi penonton masuk/menonton pertandingan di dalam stadion tanpa menggunakan atribut, termasuk nyanyian, koreo dan semua hal yang terafiliasi dengan klub"
"Dua hal ini, PSSI menilai, dalam implementasinya tidak hanya mengalami kendala, akan tetapi justru berpotensi menimbulkan masalah baru, pelanggaran disiplin," tulis laman resmi PSSI pada Kamis (28/2/2019).
4. Penjelasan Sekertaris Jenderal PSSI
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria menjelaskan mengenai keputusan tersebut.
Dia menilai keputusan tersebut sudah diambil dengan sangat hati-hati dan dirasa sangat tepat demi upaya edukasi kepada suporter di Indonesia.
"Keputusan ini, diambil setelah dilalukan telaah panjang dan hati-hati. Dengan tujuan yang terukur, yaitu perbaikan kualitas penyelenggaraan pertandingan, dibarengi upaya edukasi supporter oleh Klub," ujar Tisha.
Keputusan itu baru berlaku di kompetisi kasta tertinggi, dan PSSI masih terus melakukan kajian untuk Liga 2.