Jendela Dunia

Akhir Kisah Pendeta yang Mengaku Punya Mujizat Bisa Menghidupkan Orang Mati, Videonya Bikin Panik

Akhir Kisah Pendeta yang Mengaku Punya Mujizat Bisa Menghidupkan Orang yang Sudah Mati, Videonya Viral

Editor: eko darmoko

Tuhan memelihara dua ekor sapi. Itu pun bukan milik sendiri namun milik orang lain yang dipelihara Tuhan dengan sistem gaduh (kerjasama pengembangan ternak).

Beberapa hari terakhir rumah Tuhan didatangi wartawan. Kehadiran awak media ke rumah tersebut, sempat menimbulkan tanda tanya dari keluarga, termasuk dari Tuhan sendiri.

Dan untuk mencari rumah Tuhan terbilang sulit, jika bertanya kepada warga setempat di mana rumah orang bernama 'Tuhan' atau juga 'Tohan'. Bagi lidah warga etnis Madura, kata Tuhan terucap menjadi Tohan. Meskipun bertanya di mana rumah Tuhan ataupun Tohan, warga sekitar tidak mengetahuinya.

Hal ini juga dialami Surya ketika mencari rumah Tuhan. Padahal bertanya kepada warga yang tempat usahanya tidak jauh dari rumah Tuhan. Namun ketika SuryaMalang.com menyebut nama Pak Farid, orang tersebut langsung mengenali dan menunjukkan arah ke rumah Tuhan.

"Orang sini memang tidak tahu nama daging (asli) bapak. Tahunya Pak Farid, diambil dari Farida, anak sulung kami," lanjut Misnati.

Bagi orang keturunan Madura, orang tua kerap dipanggil dengan nama anak sulung mereka. Hal itu lumrah sebagai panggilan sehari-hari. Nama Tuhan akan terpampang jelas, saat melihat namanya di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Pukul 17.00 Wib lebih, Tuhan pulang dari mencari rumput. Lelaki berambut keriting itu, tertawa lebar saat mengetahui ada orang dari luar lingkungannya kembali mendatangi dirinya.

"Kenapa ya, tidak ada apa-apa kan? Kemarin saya kaget karena sampai disusul ke sawah. Katanya ada Ita dan orang yang cari saya," kata Tuhan.

Ita yang dia sebut adalah petugas KPPS di TPS (Tempat Pemungutan Suara) 12 di lingkungan rumahnya. Tuhan tercatat sebagai pemilih di TPS 12 Kelurahan Slawu Kecamatan Patrang.

Tuhan menuturkan dirinya hanyalah orang kecil.

"Saya hanya orang kecil, tidak tahu apa-apa. Soal Pemilu ya pokoknya tiap ada coblosan saya ikut memilih, tidak pernah absen. Dari dulu begitu. Saya orang kecil, ikut yang punya kuasa saja," kata Tuhan.

Ketika ditanya apakah dia sudah punya pilihan, Tuhan menjawab diplomatis. "Soal pilihan itu nanti, rahasia saya," ujarnya sambil terkekeh.

Tuhan yang memiliki gangguan pendengaran itu secara terbuka bercerita perihal namanya. Ia menegaskan, namanya memang Tuhan. Nama itu pemberian orang tuanya dan tidak akan diubah.

Selama ini juga tidak ada masalah dengan nama tersebut. Apalagi, tidak banyak orang mengetahui nama aslinya.

"Kalau di tempat asal di Gebang Kedawung (Kelurahan Gebang) sana, itu rumah asli saya, nama panggilan saya Pocit. Kalau di sini, setelah menikah dan punya anak, saya dipanggil Pak Farid. Nama Tuhan itu asli pemberian orang tua," tutur Tuhan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved