Nasional
Fakta-fakta Kematian Rayhan, Siswa SUPM Negeri Ladong yang Dianiaya Senior, Diduga Dipicu Hutang
Fakta-fakta kematian Rayhan, Siswa SUPM Negeri Ladong, yang meninggal setelah dianiaya senior, karena hutang?
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: eko darmoko
Reni menuturkan Rayhan sempat mengirim pesan melalui Facebook Messenger.
"Iya mama nggak tau tentang anak Medan kan. Lagi panas-panasnya nih di semua SUPM.
Udah sampek Jakarta.
Iya kemarin lah yang tinggal 2 angkatan sama anak kelas 2.
Anak Medan kelas 1 nya dipukulin.
Iya Aan (Rayhan) pun kena tapi Aan (Rayhan) diam-diam aja," tulis Rayhan di Facebook Messenger.
Reni mengaku sempat membalas pesan Facebook Messenger Rayhan itu beberapa menit kemudian.
"Ada masalah apa An?," balas sang ibu pukul 17.26 WIB.
Namun setelah itu tidak ada kabar lagi sama sekali.
"Saya tanya ada masalah apa, tapi sudah enggak ada di balasnya pesan," ucap Reni.
Akibat curhatan tersebut, sang ibu pun sempat merasa gelisah hingga meriah selama dua hari.
"Saya dalam 2 hari dari Rabu duduk sana kesini meriang. Badan saya gampang capek dan cuma duduk-duduk lihat TV."
"Saya terus terbangun dan nggak tenang. Pas lihat kawannya, bernama Kiki online saya coba hubungi. Terus dibilangnya Rayhan sudah 2 hari nggak pulang dan masih di cari."
"Saya bangunkan suami dan minta nomor HP sekolah dan dibilang pihak sekolah masih dicari dan saya kirim chattingan terakhir dia pada pihak sekolah," urai Reni.
Ia juga bercerita ketika Aan menghilang, pihak sekolah menghubungi dirinya.