Kabar Sulawesi Selatan
4 Siswi Diberi Es Teler Bercampur Obat Bius, Saat Bangun Merasa Sakit pada Kemaluan & Celana Melorot
4 Siswi Diberi Es Teler Bercampur Obat Bius, Saat Bangun Merasa Sakit pada Kemaluan dan Celana Melorot
SURYAMALANG.COM – Empat pelajar perempuan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan bapak kos berinisial EN, berusia 38 tahun.
Empat siswi ini menginap di rumah kos milik EN dalam rangka menjalankan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Empat siswi ini masing-masing berinisial S, N, FR, dan F. Usia mereka berkisar 16 tahun.
Peristiwa ini bermula ketika S sedang menyapu lantai, tiba-tiba dihampiri ibu kos, istri dari bapak kos EN.
Istri bapak kos itu kemudian menawarkan es teler kepada S dan membaginya kepada ketiga temannya, N, FR, dan F.
• Istri Umbar Kehidupan Ranjang Suaminya dengan Pelakor Melalui Bukti Foto Syur & Bocoran Isi WhatsApp
• Akhir Kisah Begal Payudara yang Viral di WhatsApp (WA) dan Instagram, Aksinya Bikin Kaum Hawa Cemas
• Siswa Masuk ke Kamar Siswi untuk Minta Jatah Berhubungan Intim, Tapi Nyawa Melayang Karena Cemburu

“Saat itu saya sedang menyapu, lalu datang istri EN memberi empat es teler dan berkata ‘ini es teler minum, kasi juga temanmu’,” ucap S menceritakan kejadian kelam yang dialaminya, dikutip SURYAMALANG.COM dari Tribun Timur, Minggu (10/3/2019).
Selanjutnya, tanpa curiga, S pun membagikan es teler itu kepada teman-temannya.
“Saya pun langsung kasih es itu ke tiga teman saya dan meminumnya bersama, setelah esnya habis kepala saya terasa pusing dan langsung masuk kamar,” kata S.
Merasa pusing setelah mengonsumsi es teler pemberian ibu kos itu, S dan ketiga temannya yang lain kemudian memutuskan untuk beristirahat di kamar.
Saat itulah kemudian S dan ketiga temannya tak sadarkan diri sehingga tak mengetahui apa yang selanjutnya terjadi.
Setelah sekitar dua jam kemudian, S kemudian bangun dari ketidaksadarannya.
Akan tetapi, saat bangun itulah, S justru dikejutkan dengan posisinya yang tengah berada dalam pelukan bapak kos, EN.
Tak hanya itu, S juga melihat celananya sudah melorot hingga ke posisi sebatas lutut.
S, yang diketahui merupakan warga Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan juga mengaku bahwa ia merasakan sakit pada bagian vagina atau kemaluannya.
Keempat korban kemudian melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada orangtua masing-masing.
Orangtua keempat korban tersebut kemudian memutuskan untuk melaporkan terduga pelaku pemerkosaan, EN, kepada Polres Jeneponto, yang berlokasi di Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Selasa (5/3/2019).
Pihak kepolisian kemudian berhasil mengamankan EN, yang sehari-harinya berprofesi sebagai wiraswasta atas dugaan pemerkosaan kepada empat siswi yang tinggal di ruko kediamannya, yang terletak di daerah Binamu, Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Laporan adanya dugaan pemerkosaan tersebut kemudian tercatat di Mapolres Jeneponto dengan nomor LP/B/90/III/Res.1.4./2019/Sulsel/ Res Jeneponto per tanggal (5/3/2019).
Keempat pelajar yang merupakan korban dalam kasus tersebut diketahui tengah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan memutuskan untuk indekos di kediaman EN.
Polres Jeneponto melalui Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Boby Rachman mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah berhasil mengamankan terduga pelaku.
"Pelaku sudah kita amankan dan proses sidik," ucap Boby melalui pesan WhatsAppnya pada Sabtu (9/3/2019), seperti dikutip dari Tribun Timur.
Melalui pesan WhatsAppnya, Boby juga membenarkan bahwa terduga pelaku melakukan aksinya dengan dalih memberikan es teler, yang sudah dibungkus dalam bentuk kemasan.
"Para korban di beri es teler yang sudah dibungkus dalam kemasan, yang setelah korban minum, korban sudah tidak sadarkan diri," terang Boby.
Setelah mengkonsumsi es teler tersebut kemudian para korban tak sadarkan diri.
Terlebih, korban S justru dikejutkan lantaran saat terbangun, ia dalam keadaan tengah dipeluk oleh EN.
"Setelah korban sadarkan diri dia melihat celana miliknya sudah sampai di lutut dan saat itu terduga pelaku masih dalam keadaan memeluk korban," tuturnya.
Lebih lanjut, terkait kasus dugaan pemerkosaan itu, puluhan anggota keluarga korban kemudian mendatangi kantor Mapolres Jeneponto, pada Jumat (9/3/2019) dengan membawa para korban untuk meminta keadilan atas kasus tersebut.
"Kami datang untuk meminta pihak polres Jeneponto untuk menegakkan keadilan dan mengusut tuntas kasus dugaan pelecehan seksual ini," ucap NA, satu di antara keluarga korban yang hadir mendatangi Mapolres Jeneponto.
“Tujuan dari pada kedatangan kami kemari untuk meminta keadilan, di mana keadilan harus ditegakkan seadil-adilnya sesuai perlakuan terduga pelaku terhadap keluarga kami,” pintanya.
NA meyakini bahwa pasti ada unsur kesengajaan tindakan pemerkosaan yang dilakukan oleh terduga pelaku.
Menurutnya, sebelum es teler milik terduga pelaku diberikan kepada para korban, minuman tersebut sebelumnya telah dibubuhi obat bius yang membuat para korban tak sadarkan diri.
"Kita meminta kepada Polres Jeneponto untuk melakukan pemeriksaan terhadap dugaan obat yang diberikan juga dilakukan visum terhadap keempat korban," ungkap NA.

Korban Pemerkosaan Simpan Sperma Pelaku
Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang bekerja di Hong Kong menyimpan sperma majikan yang memperkosanya.
Dari inisiatif menyimpan sperma majikan inilah TKW itu sukses menjebloskan majikannya ke dalam penjara.
Sang majikan divonis penjara selama 11 tahun oleh majelis hakim karena terbukti melakukan pemerkosaan terhadap TKW asal Indonesia itu, pada persidangan yang digelar Selasa (5/3/2019) lalu.
Sang majikan yang merupakan pengangguran dan bapak dari satu anak ini hanya bisa menyesali perbuatannya, sembari duduk di kursi pesakitan saat mendengarkan vonis dari hakim.
Dilansir dari South China Morning Post, TKW yang identitasnya dirahasiakan ini berusia 27 tahun, menjadi korban pemerkosaan oleh majikannya sendiri.
TKW ini bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) pada majikan di Hong Kong.
Di hari pertamanya bekerja pada 10 Desember 2017 silam, sang TKW sudah mendapatkan perlakuan cabul dari majikannya.
Majikan ini diketahui bernama Tsang Wai-Sun berusia 55 tahun.
Sang majikan terus melakukan pelecehan seksual kepada TKW ini.
Perbuatan mesum majikan terus berlanjut bahkan semakin nekat.
Hingga pada suatu hari si majikan memperkosa TKW.
Menurut laporan, Tsang Wai-Sun memperkosa TKW asal Indonesia itu sebanyak dua kali dalam rentang waktu dua minggu.
Sang TKW menceritakan, majikannya pertama kali melakukan pemerkosaan pada 19 Desember 2017.
Saat itu, pada malam hari si majikan mendobrak pintu kamar korban dan langsung menyeret korban ke kamar pelaku, dan kemudian si TKW diperkosa majikan malam itu.
Awalnya, si TKW tak berani melaporkan aksi pemerkosaan majikannya ini karena takut kehilangan pekerjaan.
Namun, karena takut melapor, majikan pun kembali mengulangi aksinya memperkosa korban.
Akhirnya, TKW Indonesia ini menyimpan bukti penting yang dapat menjebloskan majikannya ke penjara.
Bukti ini adalah sperma sang majikan yang tersisa di celana dalam TKW.
Dari bukti inilah, korban kemudian memberanikan diri untuk melaporkan kejadian ini ke Konsulat Indonesia di Hong Kong dan melanjutkannya ke polisi setempat.
Meskipun si TKW sudah memiliki bukti kuat, namun Tsang Wai-Sun masih menyangkalnya.
Bahkan Tsang Wai-Sun menuduh balik bahwa sang TKW-lah yang menggodanya dan mengajak melakukan hubungan intim.
"Aku hanya mengikuti permintaannya," tuduh pelaku kepada TKW Indonesia yang menjadi korban.
Berkat aksi korban yang berani menyimpan bukti sperma dan melaporkannya ke polisi, pelaku akhirnya berhasil diamankan.
Tak cuma itu, TKW Indonesia ini juga berhasil mendapatkan keadilan dengan menjebloskan majikannya sendiri ke penjara.
Pada sidang vonis hukuman yang diadakan Selasa (5/3/2019), pelaku dijatuhi hukuman penjara selama 11 tahun oleh majelis hakim.
Pelaku yang merupakan pengangguran dan ayah beranak satu ini, hanya bisa duduk terdiam saat menerima vonis hakim.
• Penyebar Foto & Video Syur Bidan yang Viral di WhatsApp (WA) Tertangkap, ini 4 Temuan yang Terungkap
• Kehidupan Sehari-hari Uut Permatasari Usai Dinikahi Perwira Polisi, Berubah Drastis & Bikin Pangling
• Usai Santap Daging Kambing, Darah Maia Estianty Mengucur Deras Akibat Jalani Terapi Seperti ini
• Chat WhatsApp (WA) Anak Nia Ramadhani Dibocorkan Ardi Bakrie, 3 Kata yang Bikin Dunianya Runtuh
• 3 Gelagat Ganjil Pacar Lucinta Luna saat Makan Bersama Hotman Paris, Salah Fokus dan Lirik yang Lain