Malang Raya

Pemkot Malang Gandeng Aplikasi Babe dan Akan Buka Akademi Artificial Intelligence

Pemerintah Kota Malang bekerjasama dengan Aplikasi BaBe akan membuka akademi Artificial Intelligence (AI) guna mewujudkan 'The Future of Malang'.

Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: yuli
hayu yudha prabowo
PANTAU TES - Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Asisten Deputi Moneter & Neraca Pembayaran Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro & Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Edi Pambudi melihat pelaksanan tes seleksi Artificial Intelligence (AI) Academy di Gedung Perkantoran terpadu, Kota Malang, Sabtu (16/3/2019). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pemerintah Kota Malang bekerjasama dengan Aplikasi BaBe akan membuka akademi Artificial Intelligence (AI) guna mewujudkan 'The Future of Malang'.

Pendaftarannya dibuka secara gratis mulai Febuari ini dan pelatihannya akan dilakukan pada April 2019 nanti.

The Future of Malang merupakan kosakata yang sering disebutkan oleh Wali Kota Malang Sutiaji ketika berpidato.

The Future of Malang yang dikatakan oleh Sutiaji itu ternyata memiliki makna yang dalam untuk kemajuan Kota Malang di masa yang akan datang.

Setidaknya, ada enam konsep yang diusung oleh Sutiaji dalam The Future Of Malang, yakni Malang City Heritage, Malang Creative, Malang Halal, Malang Service, Malang Nyaman dan Malang 4.0.

Melihat konsep yang diusung oleh Wali Kota Malang tersebut, membuat pemerintah pusat ingin menjadikan Kota Malang sebagai pilot project.

PANTAU TES - Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Asisten Deputi Moneter & Neraca Pembayaran Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro & Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Edi Pambudi, Sekda Pemkot Malang, Wasto dan kepala dinas Kominfo Kota Malang, Zulkifli Amrizal melihat pelaksanan tes seleksi Artificial Intelligence (AI) Academy di Gedung Perkantoran Terpadu, Kota Malang, Sabtu (16/3/2019).
PANTAU TES - Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Asisten Deputi Moneter & Neraca Pembayaran Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro & Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Edi Pambudi, Sekda Pemkot Malang, Wasto dan kepala dinas Kominfo Kota Malang, Zulkifli Amrizal melihat pelaksanan tes seleksi Artificial Intelligence (AI) Academy di Gedung Perkantoran Terpadu, Kota Malang, Sabtu (16/3/2019). (hayu yudha prabowo)

Asisten Deputi Moneter & Neraca Pembayaran Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro & Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Edi Pambudi mengatakan, potensi Kota Malang sangatlah banyak.

Misalnya, aset pendidikan yang memiliki atmosfer akademik kuat, aset generasi muda yang kreatif dan ekonomi kreatif yang tumbuh pesat serta komitmen pimpinan daerah yang kuat.

"itulah yang menjadi alasan kami kenapa Kota Malang dipilih dan saya percaya dari Kota Malang kemajuan teknologi bisa diharapkan untuk kemajuan bangsa ini," ujarnya.

Edi menambahkan, bahwa Kemenristek kini sedang merancang desain pelatihan Science, Tech, Engineering, Math (STEM) untuk tahun 2020.

Hal itu dilakukan ketika mengetahui Kemenko bidang perekonomian berkolaborasi dengan Babe.

"Pemkot Malang telah melangkah lebih dulu dan akan memulai AI Academy. Kantor Staf Presiden yang juga tengah membahas Talent Management, langsung tertarik dan mendukung. Ini akan jadi perhatian tersendiri," tegas Edi Pambudi.

Sementara itu, Sutiaji menekankan, bahwa kerjasama ini merupakan peluang yang sangat besar bagi para pelajar maupun generasi muda kotaMalang.

Untuk itu, ia mengimbau kepada para pelajar agar memperbaiki nilai Matematikanya.

Dikarenakan, nilai Matematika menjadi syarat penting, karena basic dari AI antara lain algoritma khusus yang itu ditopang oleh kemampuan matematis.

"Terlebih peserta nantinya dibebaskan pembiayaan. Hanya diminta komitmen, serta disyaratkan aspek akademis nilai matematika minimal 90 serta hasil test IQ minimal 125," tutur orang nomor satu di Kota Malang itu.

TES SELEKSI - Peserta mengerjakan soal-soal tes seleksi Artificial Intelligence (AI) Academy di gedung Perkantoran Terpadu, Kota Malang, Sabtu (16/3/2019).
TES SELEKSI - Peserta mengerjakan soal-soal tes seleksi Artificial Intelligence (AI) Academy di gedung Perkantoran Terpadu, Kota Malang, Sabtu (16/3/2019). (hayu yudha prabowo)

Di sisi lain, perwakilan aplikasi BaBe, Shelly menginfokan, bahwa AI Academy adalah program pertama dari BaBe yang merupakan content aggregator nomor 1 di Indonesia.

Program ini terlaksana guna menciptakan generasi bangsa yang mampu memecahkan berbagai masalah sosial dengan bantuan kecerdasan buatan.

AI Academy terbuka untuk semua mahasiswa (Ilmu Komputer, Fakultas Ekonomi, Statistik dan
Matematika) dan diberikan secara gratis kepada mahasiswa di Indonesia yang berhasil lulus tes.

Melalui program ini, BaBe menantang para peserta untuk bisa mengaplikasikan AI dalam menyelesaikan berbagai masalah didunia nyata melalui desain, pengembangan dan pembuatan produk atau teknologi yang menekankan kreativitas serta kolaborasi inovatif.

"Untuk pendaftaran cukup klik dan buka link training.babe.co.id dan gratis," ucap Shelly.

Tak hanya itu, dalam menjamin mutu, telah ada enam pengajar berkompeten yang akan mengajar di AI Academy.

Berikut nama-nama pengajar yang akan mengajak  AI Academy yang akan berlokasi Telecenter Daragati Block Office:

1.Dr .rer .nat .HendriMurfi
2. Sarini Abdullah, M.Stats,
3.Taufik Edy Sutanto, MSc.Tech, PhD,
4. Le Manh Tien, Experienced Machine Learning
AI developer
5. Luong Xuan Bach, Experienced Machine
6. Pham Duy Tung, Experienced Machine Learning/AI developer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved